Akibatnya, usus jadi harus bekerja jauh lebih keras lagi untuk melumatkan dan mencerna makanan.
Jika pencernaan bekerja terlalu keras, usus pun kesulitan untuk membersihkan diri dan meregenerasi sel-sel yang membantu penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Hal ini membuat makanan tidak tercerna dan terserap tubuh dengan maksimal sehingga meninggalkan sisa-sisa zat dan racun dalam tubuh.
Baca juga: Ternyata, Makan Cepat Bikin Gemuk dan Datangkan Masalah Jantung
3. Makan terlalu banyak
Tubuh sebenarnya memiliki sistem sendiri untuk mengingatkan kita sudah cukup makan.
Sistem saraf dan hormon yang bekerja dalam saluran pencernaan akan mengirimkan sinyal pada otak bahwa kita sudah kenyang.
Jika kita makan cepat-cepat, otak belum sempat menerima peringatan dari saluran pencernaan bahwa kita sudah kenyang.
Akibatnya, kita belum merasa kenyang meski sudah cukup makan. Inilah yang menyebabkan kita makan terlalu banyak yang akhirnya berakibat pada kenaikan berat badan.
4. Meningkatkan kadar kalori
Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of the American Dietetic Association mengungkap mereka yang makan cepat-cepat cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori dibanding mereka yang makan pelan-pelan.
Dalam studi tersebut, mereka yang makan cepat-cepat juga memiliki tingkat kepuasan yang tidak setinggi ketika mereka mencoba untuk makan pelan-pelan.
Jika kita ingin mengurangi kadar kalori atau mengurangi berat badan, sebaiknya mulailah makan lebih lambat dari biasanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.