KOMPAS.com - Sebagai salah satu makanan atau pencuci mulut paling populer di kelasnya, cokelat dikenal luas karena citarasa dan teksturnya yang lembut.
Reputasinya yang baik, membuat banyak peneliti mencari tahu berbagai manfaat kesehatan yang terkandung dalam cokelat.
Meski demikian, para ahli telah lama memperingatkan bahwa cokelat adalah sesuatu yang harus dinikmati secukupnya, mengingat kadar gula dan lemaknya tinggi.
Tapi, para peneliti masih yakin ada banyak rahasia yabg belum tersingkap dari cokelat. Sehingga, penelitian terus berlanjut.
Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh saat Makan Cokelat
Cokelat hitam dan depresi
Baru-baru ini penelitian dari Univeristy College London di Inggris mempelajari kaitan antara cokelat hitam dan depresi.
Per penelitian berbasis survei, orang yang mengonsumsi cokelat hitam tampaknya memiliki peluang lebih kecil untuk menderita depresi.
Dengan mengambil data dari survei Pemeriksaan Kesehatan dan nuttisi Nasional Amerika Serikat, tim peneliti bisa mendapatkan 3.626 peserta berusia 20 tahun atau lebih.
Mengambil data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Nutrisi Nasional Amerika Serikat, tim peneliti bisa mendapatkan 3.626 peserta berusia 20 tahun atau lebih.
Dengan menggunakan Kuesioner Kesehatan Pasien, tim peneliti kemudian pergi dan menilai gejala-gejala depresi. Mereka juga mempelajari cokelat hitam dan cokelat biasa secara terpisah.
Baca juga: Cokelat Hitam, Si Gelap yang Kaya Manfaat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.