KOMPAS.com - Stroke juga bisa menyerang mereka yang berusia muda, berada pada usia produktif.
Secara umum, kondisi ini terjadi saat aliran darah ke otak mengalami gangguan.
Gangguan bisa terjadi karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Dilansir dari Hello Sehat, serangan stroke pada usia muda dipicu oleh kondisi dan gaya hidup tidak sehat.
Sebuah survei yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan bahwa tingkat stroke di kalangan anak muda meningkat tajam.
Everyday Health menuliskan, survei itu tidak memasukkan penyebab stroke, tetapi dokter berpikir bahwa risiko stroke yang umum seperti obesitas dan tekanan darah tinggi di kalangan remaja dan dewasa muda mungkin sebagian yang harus disalahkan.
Peningkatan angka penderita stroke dalam usia muda disebut mengkhawatirkan.
Profesor kedokteran dan Direktur Medis Pusat Jantung untuk Wanita di Rush University Medical, Chicago, AS, Annabelle Volgman, MD, mengatakan, ada sejumlah faktor risiko stroke dapat berkontribusi pada peningkatan tersebut.
Baca juga: Biasa Putar Leher untuk Usir Pegal? Setop Sekarang Jika Tak Mau Stroke
Faktor itu di antaranya obesitas, tekanan darah tinggi, dan penggunaan kontrasepsi di kalangan wanita.
Yang membedakan adalah jenis stroke yang dialami, apakahstroke iskemik (sumbatan) atau stroke hemoragik (perdarahan).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.