Jika salah satunya terjadi, dapat meingkatkan potensi stroke di usia muda.
Orang yang memiliki kondisi antiphospholipid syndrome, darah di dalam tubuhnya cenderung menggumpal sehinga saat mengalir di dalam tubuh dan melewati pembuluh darah yang lebih kecil atau lebih sempit.
Darah tersebut akan menyangkut dan menyumbat.
Anak-anak yang mengidap talasemia juga bisa terkena stroke.
Alasannya, hemoglobin (Hb) pada penderita talasemia cenderung rendah, hal tersebut bisa memicu stroke.
Orang dengan kondisi seperti ini biasanya terjadi kelainan pembentukan arteri dan vena berupa anyaman dengan dinding tipis yang mudah sekali pecah sehingga menyababkan perdarahan di otak dan susmsum tulang belakang.
Perdarahan inilah yang menyebabkan stroke hemoragik.
Pada penderita Aneurisma, pembuluh darah akan membesar seperti balon.
Namun, pembujuh darah juga akan menipis sehingga mudah pecah.
Jika pembuluh darah di dalam otak pecah, akan terjadi perdarahan yang berujung pada stroke hemoragik di usia muda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.