Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Nugie Ajari Anak Sejak Kecil Tak Pakai Sedotan Plastik

Kompas.com - 16/08/2019, 18:15 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini semakin banyak orang mengubah gaya hidup demi mengurangi sampah plastik. Mulai dari membawa tempat minum dan peralatan makan sendiri, kantong belanja, hingga tidak menggunakan sedotan plastik.

Bagi musisi dan aktor Agustinus Gusti Nugroho atau yang akrab disapa Nugie, menerapkan gaya hidup mengurangi sampah bukanlah hal baru, termasuk di lingkungan keluarganya.

Pola-pola tersebut sudah diterapkan sejak anak-anaknya masih kecil, salah satunya mengenai penggunaan sedotan.

"Mulai anak TK, sekarang sudah SMP. Kebetulan biasa karena di sekolah diajari, kami minum pakai sedotan yang ada di botol itu pun kalau mau pakai sedotan."

Baca juga: Tren Tinggalkan Sedotan Plastik, Seberapa Besar Kontribusinya untuk Lingkungan?

Hal itu diungkapkan Nugie ketika ditemui pada konferensi pers kampanye "10.000 Bamboo Straws for 10.000 Trees" oleh Boga Group di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019).

Karena kebiasaan itu sudah diterapkan sejak kecil, Nugie tak merasa kesulitan mengajak anak-anaknya untuk mengurangi sampah sedotan plastik di kehidupan sehari-hari.

Bahkan, ketika pergi ke sebuah tempat makan dan diberi sedotan plastik mereka seringkali kebingungan.

"Kadang dikasih sedotan, bingung lalu dibalikin. Kadang kan lupa, kita bilang saja sedotannya belum dipakai," tutur adik penyanyi Katon Bagaskara itu.

Saat ini, anak-anaknya sudah terbiasa membawa sedotan sendiri saat pergi ke luar rumah. Misalnya, membawa sedotan lipat atau stainless.

Hanya saja, mereka beberapa kali masih terpaksa menggunakan sedotan plastik jika membeli minuman dengan bubble.

Mereka sebetulnya memiliki sedotan plastik lipat yang bisa didaur ulang untuk minum bubble. Tapi, mereka cuma memiliki satu sehingga tidak bisa selalu dibawa.

"Lalu susahnya juga kan ujungnya enggak tajam. Tapi kalau ke mall sama beli bubble paling maksimal tiga kali."

"Terpaksa beli yang ada sedotannya, karena sedotan itu cuma punya satu dan belum nemu lagi," tutur drummer The Dance Company itu.

Bagi Nugie, mengganti sedotan plastik menjadi sedotan yang bisa dipakai ulang sebetulnya bukan sesuatu yang sulit jika kita punya sikap untuk mengubah pola pikir.

Sebab sebetulnya, banyak minuman yang menurutnya tidak memerlukan sedotan.

"Sejak kecil saya pikir kita biasa minum enggak pakai sedotan. Sedotan ini sebetulnya enggak perlu ada. Semoga mindset kita bisa berubah bahwa kita tidak perlu membuang limbah sedotan untuk minum apapun," ucapnya.
Baca juga: Tak Ada Lagi Sedotan Plastik di KFC, Demi Laut yang Bersih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com