KOMPAS.com - Kamis (15/8/2019), kabar mengejutkan datang dari Fakultas Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada. Seorang dosen berinisial BS yang mengajar di fakultas tersebut ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di teras rumahnya, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Dugaan sementara, BS nekat mengakhiri hidupnya akibat depresi karena penyakitnya tidak kunjung sembuh.
Diketahui, BS sempat menjalani observasi di RS Puri Nirmala, sebuah rumah sakit khusus yang menangani kesehatan jiwa di Yogyakarta pada Maret lalu dan masih melakukan kontrol rutin.
"Korban diduga depresi, belum tahu (depresi apa), keluarga tertutup, hanya depresi. Sudah menjalani observasi di (Rumah Sakit Khusus) Puri Nirmala dan masih kontrol rutin," ungkap Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/8/2019).
Baca juga: Cerita di Balik Dosen UGM Tewas Gantung Diri di Rumah Sendiri
Berbicara mengenai depresi, gangguan mental ini bisa terjadi kapan pun dan siapa pun, tidak terkecuali orang-orang terdekat kita.
Meski sering digolongkan sebagai gangguan mental kategori ringan, tapi perlakuan yang kurang tepat justru akan berakibat fatal bagi penderita depresi. Untuk itu, kita perlu mengenali gejala depresi yang mungkin saja menyerang orang terkasih.
Menurut psikolog Dr. Rose Mini Agoes Salim, MPsi, seseorang yang mengalami depresi biasanya memiliki prilaku yang berbeda dari biasanya.
"Menarik diri dari lingkungan, masuk kamar enggak keluar-keluar, males berinteraksi dengan orang-orang, tidak mau makan atau mandi," ungkap Rose kepada Kompas.com, Jumat (16/8/2019).
"Artinya tidak punya gairah untuk melakukan apa-apa. Nah, itu sudah salah satu tanda," lanjutnya.
Jika melihat adanya tendensi itu, menurut Rose, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengajak penderita untuk berbicara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.