Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tingkatan Luka Bakar yang Perlu Anda Tahu dan Penanganannya

Kompas.com - 16/08/2019, 19:41 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber WEBMD,

KOMPAS.com - Dalam aktivitas sehari-hari, luka bakar bisa dialami siapa saja.

Misalnya, terkena logam setrika, knalpot mobil atau motor, hingga tersambar api.

Dilansir dari webmd.com, luka bakar memang merupakan cedera rumah tangga yang paling umum terjadi.

Radiasi, gesekan, benda yang dipanaskan, matahari, listrik, atau bahan kimia, dapat menyebabkan luka bakar.

Setelah terkena luka bakar, biasanya penderita akan mengalami melepuh pada kulit, nyeri, kulit terkelupas, kulit merah, syok, pembengkakan dan gosong.

Dilansir dari Hello Sehat, ada tiga derajat atau tingkatan luka bakar, antara lain:

Luka bakar derajat pertama

Derajat luka bakar ini disebut juga luka bakar superfisial.

Pada tingkatan ini, kerusakan pada kulit hanya terjadi pada kulit lapisan luar atau epidermis.

Luka derajat pertama ini mudah untuk ditangani.

Ada beberapa cara untuk menanganinya yakni dengan mengaliri kulit yang terbakar dengan air dingin selama lima menit.

Kemudian, minum paracetamol untuk mengurangi rasa sakit, oleskan gel lidah buaya atau krim dingin dan oleskan salep antibiotik serta langsung balut dengan kasa.

Adapun waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan sekitar 7 hingga 10 jam dan tidak meninggalkan jaringan parut.

Dengan demikian, kulit masih bisa kembali mulus seperti semula.

Meski bisa diobati dirumah, penderita luka bakar derajat pertama ini tetap dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapat perawatan lebih lanjut.

Luka bakar derajat kedua

Pada luka bakar tingkatan ini, cenderung lebih serius daripada tingkat pertama.

Hal ini karena sel-sel kulit yang rusak sudah mulai menembus epidermis sampai mengenai sebagian dermis atau lapisan kulit dalam.

Cara penanganannya antara lain aliri kulit yang melepuh dengan air dingin selama 15 menit, minum paracetamol, dan hindari menutup area luka bakar dengan kapas supaya tidak semakin parah dan terkena infeksi.

Penderita dianjurkan agar selalu menutup luka bakar dengan kasa dan usahakan tetap bersih, hal tersebut dilakukan agar mempercepat penyembuhan.

Luka bakar derajat ketiga

Pada derajat atau tingkatan ketiga, luka bakar masuk kategori paling parah.

Kerusakan yang terjadi pada kulit lebih lebar dan merusak jaringan subkutan kulit.

Tanda-tandanya, timbul area putih atau cokelat gelap pada kulit, kulit kasar dan terkelupas, serta ada penebalan kulit yang tampak seperti lilin dan meluas.

Yang membedakan luka bakar derajat ketiga ini dengan dua derajat lain adalah penderita tidak boleh mengobati luka bakar sendiri, karena sangat rentan terhadap infeksi.

Penderita harus segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Luka bakar pada tingkatan ini juga menyebabkan nyeri. 

Nyeri akibat luka bakar sulit untuk dikendalikan karena karakteristiknya yang unik, pola perubahannya dan berbagai komponennya.

Selain itu, rasa sakit juga masih akan dirasakan saat dalam perawatan, terutama membersihkan luka dan mengganti perban.

Studi menunjukkan, dibutuhkan perawatan yang intensif guna menyembuhkan luka bakar parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber WEBMD,
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com