Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika 2.000 Mahasiswa Atmajaya Kenakan Masker "Hutanku Napasku"...

Kompas.com - 17/08/2019, 12:12 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Ribuan mahasiswa baru Universitas Atmajaya Jakarta, terlihat tampil beda pada, Sabtu (17/8/2019) pagi.

Sebab, tak hanya mengenakan jaket almamater berwarna jingga, tak kurang dari 2.000 mahasiswa itu pun serempak mengenakan masker hijau bertuliskan “Hutanku Napasku”.

Ternyata, Universitas Atmajaya menjadi salah satu dari dua universitas yang bekerjasama dengan organisasi Hutan itu Indonesia, selain Universitas Indonesia.

Hutan itu Indonesia adalah gerakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hutan.

Gerakan ini telah didukung lebih dari 40 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan 380 sukarelawan.

Secara keseluruhan, dalam program "Hutanku Napasku" akan dibagikan sebanyak 30.000 masker serupa secara gratis di wilayah Jabodetabek

Baca juga: Hutan Itu Indonesia Gelar Konser Musika Foresta

Nah, acara di kampus Atmajaya pagi ini pre-activation yang akan dilanjutkan dalam acara puncak di sela Program Cinta Kampus Universitas Indonesia 2019.

Dalam puncak kampanye yang digelar pada 23 Agustus 2019 akan terlibat 8.500 mahasiswa baru UI, yang bakal mengenakan masker serupa.

Pesan dari kampanye ini adalah mengajak anak muda perkotaan untuk merayakan pentingnya hutan untuk menyediakan udara bersih demi napas Indonesia.

Bagi masker gratis

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Hutan Itu Indonesia (@hutanituid) on Aug 12, 2019 at 2:18am PDT

Selanjutnya, tak kurang dari 200 sukarelawan akan membagikan masker tersebut di acara Car Free Day di sekitar kampus Universitas Atmajaya pada tanggal 25 Agustus 2019.

Selain itu, gerakan serupa akan dilakukan di titik-titik transportasi publik, seperti Stasiun Palmerah di Jakarta, Stasiun Sudimara di Tangerang, Stasiun Depok, dan Stasiun Bekasi.

Pembagian tersebut bakal dilakukan pada 26-28 Agustus 2019, di pagi dan sore hari.

“Dengan memakai masker ini, harapannya kita akan ingat, dan juga mengingatkan orang di sekitar kita tentang hebatnya hutan yang walaupun jauh di mata, selalu menjaga hidup kita,” kata Riry Silalahi.

Baca juga: Daniel Mananta Sadari Hal "Gila" tentang Hutan Indonesia

Riry adalah salah satu pendiri serta koordinator kampanye "Hutanku Napasku" di gerakan Hutan itu Indonesia.

 

Sebagian kecil dari 2000an mahasiswa baru Universitas Atmajaya, Jakarta yang mengikuti aksi memakai masker bertulis Hutanku Napasku, Sabtu (17/8/2019).DOKUMENTASI HUTAN ITU INDONESIA Sebagian kecil dari 2000an mahasiswa baru Universitas Atmajaya, Jakarta yang mengikuti aksi memakai masker bertulis Hutanku Napasku, Sabtu (17/8/2019).

Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com disebutkan, para pemakai masker juga bisa mengikuti kompetisi dengan mengunggah foto atau video kreatif sambil memakai masker "Hutanku Napasku" di Instagram atau Twitter.

Video dan foto itu harus dilengkapi dengan tagar #HutankuNapasku, serta mem-follow dan tag akun @HutanituID, dan mengajak tiga teman lain.

“Enam orang dengan foto atau video dan caption yang paling keren akan kami ajak jalan-jalan gratis ke hutan,” kata Riry lagi.

Lebih jauh Riry mengatakan, kalaupun tidak mendapatkan masker khusus gratis dari Hutan itu Indonesia, semua orang tetap bisa turut berpartisipasi dalam kampanye ini.

Caranya adalah dengan membuat masker "Hutanku Napasku" sendiri, dengan menggunakan pensil.

Foto atau video kreatif dengan masker buatan sendiri juga bisa diikutsertakan dalam kompetisi media sosial "Hutanku Napasku".

Baca juga: Viral Bajakah Obati Kanker, WALHI Ingatkan Ancaman Eksplorasi Hutan

Indonesia memiliki hutan hujan tropis ketiga terluas di dunia, yang merupakan rumah beragam flora dan fauna.

Kondisi ini sekaligus menjadikan Nusantara sebagai salah satu wilayah dengan keanekaragaman terkaya di dunia.

Pemerintah Indonesia belum lama ini mengeluarkan kebijakan yang tidak akan lagi mengeluarkan izin pembukaan lahan baru di hutan primer, sebagai bentuk perlindungan hutan.

Baca juga: Hidup di Hutan Baik untuk Usus Anak-Anak

“Kami mengusulkan hari ditandatanganinya peraturan ini diresmikan sebagai Hari Hutan Indonesia."

"Supaya kita punya satu hari khusus setiap tahun untuk merayakan kekayaan milik kita bersama ini,” kata Andre Christian, Ketua Hutan itu Indonesia.

Kini, ada lebih dari 1,4 juta orang telah menandatangani petisi mendukung ditetapkannya Hari Hutan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com