Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskesmas Beri Ibu Hamil Obat Kedaluwarsa, Apa Bahayanya jika Dikonsumsi?

Kompas.com - 17/08/2019, 16:07 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

FDA melakukan pengujian terhadap seluruh persediaan obat Dephan sejak 1986 hingga 2016.

Apa hasilnya?

Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui apakah obat yang kedaluwarsa harus dibuang atau tidak ini memakai 122 jenis obat dalam 3.005 kelompok.

"Ternyata 88 persen dari 3.005 obat itu masih dapat diperpanjang tanggal kedaluwarsanya hingga rata-rata 66 bulan," kata Bergquist.

Tetapi, Berquist tak akan menganjurkan pasiennya mengonsumsi obat kedaluwarsa karena terdapat dua skenario yang berkaitan dengan obat kedaluwarsa.

Pertama, jika seseorang harus rutin mengonsumsi obat seperti nitrogliserin atau isulin, maka obat harus terjaga kualitasnya dan harus menghindari obat kedaluwarsa.

Kedua, jika seseorang mengalami sakit ringan, semisal demam atau sakit kepala, mengonsumsi obat kedaluwarsa tidak terlalu menjadi masalah.

Baca juga: Ibu Hamil Mengaku Minum 38 Butir Obat kedaluwarsa, Puskesmas Kamal Muara Merasa Hanya Dugaan

Namun, sebisa mungkin harus dihindari.

"Tidak apa-apa bila Anda hanya punya obat kedaluwarsa di rumah. Masih aman untuk mengonsumsinya walaupun keampuhannya sudah tidak 100 persen," ujar Bergquist.

Berbahaya

Wakil Direktur Office of Complinance di FDA's Center for Drug Evaluation and Research mengatakan, produk medis yang kedaluwarsa bisa kurang efektif dan berisiko karena perubahan komposisi kimia atau manfaat yang berkurang.

Obat kedaluwarsa berisiko menjadi tempat bertumbuhnya bakteri dan memungkinkan antibiotik gagal mengobati infeksi.

Hal ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius dan resistensi antibiotik.

"Setelah tanggal kedaluwarsa berlalu, tidak ada jaminan bahwa obat tersebut akan aman dan efektif," kata Bernstein.

"Jika obat Anda telah melewati kedaluwarsa, jangan menggunakannya," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com