Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sebulan, Bisnis Fesyen Anak Ahok Balik Modal, Apa Rahasianya?

Kompas.com - 19/08/2019, 12:00 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Putra mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Nicholas Sean, sejak April 2019 membangun bisnis baru di dunia fesyen, bersama satu kawannya, Olwen Salim.

Keduanya membuat fashion brand bernama Se.Indonesia.Merek tersebut menawarkan beragam produk, seperti kaus, celana, atau pun hoodie.

Sean dan Olwen mengaku, modal awal bisnis ini sekitar Rp 50-100 juta. Hebatnya, modal tersebut kembali hanya dalam waktu satu bulan.

“Harus jujur ya? Kami BEP (balik modal) dalam sebulan,” ujar Olwen kepada Kompas.com di Poppins Bazaar Bandung, akhir pekan lalu.

Sean dan Olwen menilai, ada sejumlah kelebihan produk mereka yang memungkinkan prestasi balik modal bisa dicapai hanya dalam tempo sebulan.

Baca juga: Nama Besar Ahok di Balik Sukses Brand Fesyen se.Indonesia...

Kualitas

Pertama adalah kualitas produk. Olwen mengatakan, Se.Indonesia menomorsatukan kualitas.

Baik dari segi bahan, cutting, jahit, sablon, desain, hingga finishing, semuanya amat diperhatikan.

"Ada satu unsur saja yang tidak sesuai standarnya mereka, tidak akan dijual," sebut dia.

“Kami pernah tidak jualan tiga minggu untuk menjaga kualitas,” ujar Olwen lagi.

Sean lalu menimpali. Dia mengatakan, dalam bisnis fesyen seperti kaus, pasti pernah terjadi apa yang namanya kesalahan produksi.

"Misalnya cutting yang kurang pas, sablon yang kurang oke, dan lainnya," kata dia.

Hal itu pulalah yang terjadi beberapa waktu lalu, hingga akhirnya se.Indonesia setop penjualan selama tiga pekan.

Sebab, mereka ingin konsumen puas dengan produk yang didapat, dan harapannya akan selalu membeli kembali produk lain yang dikeluarkannya.

Sean juga pernah mengecek produknya. Ia mencuci berkali-kali kausnya mengenakan mesin cuci. Hasilnya, kaus hanya melar sekitar satu centimeter.

"Itu memperlihatkan kualitas dari bahan yang digunakannya," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ???????? Official Clothing Brand (@se.indonesia) on Aug 10, 2019 at 11:06pm PDT

Pesan nasionalisme

Kedua, desain nasionalisme dan local pride yang diusung se.Indonesia. Sean mengatakan, fesyen membawa pesan dari si pengguna kepada orang yang melihatnya.

Baca juga: Cerita Seru Putra Ahok, dari Tak Tahu Fesyen hingga Jadi Fashionable

Termasuk pesan dalam produk se.Indonesia. Lewat produknya, Sean mengaku ingin mengajak penggunanya mencintai Indonesia.

Alasan ini pula yang membuat konsumen se.Indonesia beragam dari remaja hingga orangtua.

Merek yang pas

Alasan ketiga, nama brand.

Bagi keduanya, se.Indonesia memiliki nama yang pas untuk berjualan. Misal, ketika ditanya siapa pasar produknya, ia bisa menjawab “seindonesia”.

Secara tidak langsung, cara-cara ini menjadi iklan gratisan. Lama kelamaan, ketika seseorang melontarkan kata “seindonesia”, mereka akan teringat pada produk fesyen ini.

Dua pemuda asal Jakarta, Nicholas Sean dan Olwen Salim sukses mengusung local pride dalam brand fesyen yang mereka bangun, Se.Indonesia.KOMPAS.com/RENI SUSANTI Dua pemuda asal Jakarta, Nicholas Sean dan Olwen Salim sukses mengusung local pride dalam brand fesyen yang mereka bangun, Se.Indonesia.
Penjualan online

Keempat, penjualan online. Pemasaran gaya ini sangat efektif.

Se.Indonesia bisa menjual produknya ke seluruh Indonesia hingga belahan dunia yang lain seperti Australia, Hong Kong, Dubai, Kanada, Singapura, dan Malaysia.

Selain keempat kelebihan itu, ada faktor pendukung lain yakni nama besar Ahok. Sean dan Olwen mengakui hal tersebut.

Bahkan di akun Instagram se.indonesia, Ahok menjadi salah satu modelnya.

Namun mereka percaya, dengan kualitas produknya, lama-kelamaan orang akan mengenal se.Indonesia sebagai brand berkualitas. Bukan karena ketokohan seseorang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com