Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Terjadi pada Tubuh Saat Mengonsumsi Kedelai

Kompas.com - 19/08/2019, 18:31 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Mengasup kedelai juga bisa menurunkan risiko peradangan.

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 1.000 wanita Cina di Journal of Academy of Nutrition and Dietetics, asupan kedelai yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat peradangan yang lebih rendah terkait dengan penyakit kronis.

Bisa alergi terhadap kedelai

"Alergi terhadap kedelai umum terjadi pada anak-anak," kata Leman.

Kendati demikian, kebanyakan anak mengatasi alergi kedelai di mana saat dewasa tidak terjadi lagi.

Menurut Mayo Clinic, tanda dan gejala alergi kedelai termasuk gatal-gatal, gatal di sekitar mulut, mengi, sakit perut, kemerahan pada kulit, dan dalam kasus yang jarang terjadi anafilaksis.

Baca juga: Susu Kedelai Tak Berbahaya, Bahkan Amat Bergizi

Makan kedelai tidak menyebabkan pubertas dini

Dalam sebuah studi di Nutrition Journal, anak perempuan dan remaja yang mengonsumsi kedelai dalam jumlah tinggi—lebih banyak daripada yang dikonsumsi populasi A.S. pada umumnya—tidak mengalami pubertas dini.

Tidak perlu khawatir tentang kedelai dan estrogen

"Ada banyak ketakutan di sekitar kedelai, terutama karena mengandung fitoestrogen," kata Fergusson.

"Ingat ini adalah estrogen tanaman dan memiliki efek estrogenik yang sangat lemah dalam tubuh manusia. Ada banyak sumber estrogen tanaman, selain kedelai," katanya.

Dia melanjutkan, penting untuk disadari ketika mencerna hormon-hormon ini (di dalam kedelai) ke dalam pencernaan, sangat sedikit yang akan masuk ke dalam sistem peredaran darah.

Makan kedelai tidak menurunkan kadar testosteron

Leman tak menampik jika ada isu yang menyebut kaitan antara kedelai dengan potensi penurunan testosteron.

Namun, lanjut Leman, penelitian tidak membuktikan hal ini.

"Penelitian menyimpulkan, asupan kedelai tidak mengakibatkan dampak buruk yang terkait dengan penurunan kadar testosteron," katanya.

Baca juga: Kedelai Dapat Mencegah Sekaligus Memperparah Kanker Payudara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com