Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2019, 15:35 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit degeneratif yang disebabkan penuaan sel-sel organ atau sistem tubuh memang meningkat. Namun, bukan berarti tak bisa dikendalikan.

Mengutip data Badan Pusat Statistik, sedikitnya satu dari empat lansia sakit dalam sebulan terakhir. Hal ini wajar, mengingat fungsi organ tubuh semakin menurun seiring bertambahnya usia dan menyebabkan tubuh menjadi rentan penyakit.

“Penyakitnya di antaranya hipetensi, arthritis (penyakit sendi), stroke, Paru Obstruktif Kronik (PPOK), dan diabetes melitus,” jelas dr. Rensa, Sp.PD-KGer, FINASIM .

Lebih dari 80 persen lansia di Indonesia memiliki penyakit dan mayoritas dengan penyakit penyerta lebih dari satu.

Menurut Rensa, faktor terbesar penyakit degeneratif adalah pola hidup kurang sehat yang sudah diterapkan selama bertahun-tahun sebelumnya.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri mengingat saat ini masyarakat usia produktif kebanyakan memiliki gaya hidup tidak sehat. Misalnya saja kurang melakukan aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, dan pencemaran lingkungan yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Baca juga: Tips Bugar Lansia, yang Anak Muda Perlu Bersiap Juga

Penyakit degeneratif bisa dikendalikan agar tidak memburuk dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan sehingga kualitas hidup lansia akan meningkat.

Bagi yang berusia di atas 55 tahun, idealnya pemeriksaan kesehatan menyeluruh dilakukan dua kali setahun.

Pemeriksaan kesehatan khusus lansia saat ini sudah bisa dilakukan Puskesmas. Sayangnya, layanannya masih terbatas hanya pada puskesmas di kota-kota besar.

Baca juga: Menjemput Sehat di Posyandu Lansia...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com