Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2019, 07:03 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Kita semua tahu bahwa olahraga dianjurkan, dan idealnya dilakukan secara rutin.

Namun, dilansir laman Daily Mail, sebuah studi mengungkapkan, olahraga di luar ruangan jauh lebih ampuh mengatasi stres daripada olahraga dalam ruangan.

Bersepeda di pegunungan dan lari di ruangan terbuka tanpa di kelilingi gunung terbukti memiliki manfaat paling positif terhadap kesehatan mental.

Para psikolog meyakini, efek menenangkan dari alam adalah faktor yang membuat olahraga luar ruangan efektif menghilangkan stres.

Riset menambahkan, sejumlah studi yang juga menyebutkan bahwa ruang-ruang hijau berdampak positif terhadap suasana hati seseorang.

Baca juga: Cegah Makan Berlebih Setelah Olahraga Lari

Para pakar dari University of Roehampton bersama dengan tim dari Jerman mempublikasikan temuan mereka di jurnal Mental Health and Prevention.

Tim yang dipimpinDr Sandra Klaperski bertanya kepada 140 partisipan untuk melaporkan suasana hati, level stres. dan perasaan kecemasan mereka sebelum dan setelah berolahraga.

Para partisipan diminta secara rutin melakukan olahraga dalam ruangan, seperti aerobik, aerobik air, basket, anggar, renang, atau voli. Atau olahraga luar ruangan seperti lari, sepak bola, atau bersepeda gunung.

Sepak bola tersebut dilakukan di halaman hijau terbuka dengan beberapa gedung pada satu sisi dan pemandangan sungai serta hutan di sisi lainnya.

Sementara, lari dan sepeda gunung memiliki pemandangan hutan berbukit dengan hampir tidak ada pemandangan perkotaan.

Baca juga: Bagaimana Efek Kandungan Kafein dalam Suplemen Pra-Olahraga?

Partisipan menjawab kuisioner dengan total 54 pertanyaan dengan lima skala poin.

Mereka akan memberi penilaian seberapa setuju mereka terhadap satu pernyataan.

Selain suasana hati, kecemasan dan skala stres, pertanyaan lainnya mendalami tentang alam dan ketenangan satu lingkungan tertentu.

Studi menemukan, olahraga di lingkungan terbuka hijau memiliki efek menenangkan dan berdampak lebih besar terhadap stres daripada olahraga dalam ruangan.

Kelompok yang berolahraga dalam ruangan melaporkan tingkat stres mereka 2,42 dari 5 sebelum berolahraga.

Angka tersebut berhasil dikurangi delapan persen menjadi 2,23 setelah berolahraga.

Sementara, kelompok yang berolahraga di luar ruangan berhasil menurunkan tingkat stres sebesar 13 persen, dari 2,35 menjadi 2,05.

Baca juga: Intip, Tampilan Sporty Gwyneth Paltrow Saat Olahraga Bareng Suami

Hanya satu jenis olahraga dalam ruangan yang dilaporkan memiliki manfaat cukup besar terhadap suasana hati dan stres, yaitu renang dengan penurunan tingkat stres sebesar 11 persen.

Sementara kelas aerobik indoor seperti kardio, sirkuit dan HIIT hanya mereduksi stres sebesar tujuh persen.

Bersepeda dengan suasana pegunungan menjadi olahraga dalam studi yang memiliki manfaat cukup terhadap penurunan stres, yaitu mencapai 18 persen.

Meski begitu, lari luar ruangan memiliki manfaat yang lebih besar lagi.

Lari bisa mengatasi perasaan gelisah dan suasana hati buruk sekitar 27 persen, stres sebesar 14 persen dan kecemasan sebesar 16 persen.

Jalan kaki

Sebuah studi kecil lain juga meneliti tingkat paparan yang dibutuhkan untuk mendapatkan dampak positif terhadap suasana hati yang positif.

Baca juga: Mengatasi Sakit Kepala Saat Olahraga

Para peneliti dari University of Michigan menemukan, jalan kaki minimal 20 menit sehari di ruangan terbuka bisa secara drastis menurunkan tingkat stres dan suasana hati yang positif.

Aktivitas tersebut terbukti mampu menurunkan hormon stres, kortisol, hingga 10 persen.

Pemimpin studi, Dr Mary Carol Hunter mengatakan, untuk mendapatkan manfaat maksimal, kita harus menghabiskan selama sekitar 20-30 menit untuk duduk atau jalan kaki di ruangan terbuka, yang memungkinkan kita mendapatkan rangsangan alam.

"Kita tidak perlu pergi ke tempat-tempat liar. Cukup ke luar dari gedung kantor dan duduk di dekat pepohonan dianggap sudah cukup," kata penulis studi yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Psychology itu.

Hunter meyakini, "pil alam" alias beraktivitas di luar ruangan seharusnya bisa menjadi bagian dari resep dokter terhadap para penderita kecemasan atau stres, agar mereka bisa menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan.

Baca juga: Joging Olahraga Terbaik untuk Cegah Kegemukan

Namun, meskipun suasana luar ruangan bisa mendukung suasana hati dan menurunkan stres lebih efektif, tempat-tempat seperti gym bisa menurunkan tingkat gangguan.

Sebab, olahraga semacam itu mampu menjaga ruangan tetap tenang dan kondusif untuk berolahraga.

Tak hanya untuk berolahraga, ada sejumlah studi yang menyebutkan, tinggal di lokasi dengan pemandangan alam juga bisa membantu orang-orang memiliki pola makan yang lebih sehat.

Namun pada intinya, studi ini membuat para peneliti berkesimpulan, ruang-ruang terbuka hijau perlu dilindungi dan dipelihara demi menjaga kesehatan mental penduduknya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com