KOMPAS.com - Memiliki anak yang cerdas adalah keinginan setiap orangtua. Namun tahukah Anda bahwa ada berbagai macam jenis kecerdasan anak yang berbeda-beda?
Anda mungkin ingat ketika masih sekolah dulu bahwa orangtua begitu bangga jika kita berhasil menjadi rangking satu di kelas. Atau mungkin pernah dimarahi orangtua karena nilai matematika yang merah di rapor.
Kini, tingkat kecerdasan anak tidak semata-mata diukur dari angka-angka di rapor. Orangtua perlu jeli dalam melihat tipe kecerdasan anak.
Sebelum memaksa anak harus jago matematika atau IPA, kita perlu memahami apa saja jenis-jenis kecerdasan lainnya.
Jenis-jenis kecerdasan awalnya dicetuskan oleh Howard Gardner. Pandangan ini memberikan suatu persepsi yang berbeda mengenai bakat yang dimiliki oleh setiap orang dan membuka wawasan baru mengenai jenis-jenis kecerdasan.
Merasa kesulitan dalam mengetahui jenis kecerdasan anak? Coba telusuri jenis-jenis kecerdasan anak di bawah ini untuk memahami tipe mana yang dimiliki oleh anak Anda!
1. Kecerdasan visual-spasial
Gemar bermain puzzle dan pandai menggambar adalah beberapa tanda dari kecerdasan visual-spasial. Anak yang memiliki jenis kecerdasan ini memiliki kemampuan visualisasi yang sangat baik.
Anak akan terlihat mudah untuk mengingat gambar, arah di peta, video, dan sebagainya. Anak juga lebih mudah untuk melihat suatu pola daripada teman-teman sebayanya.
2. Kecerdasan interpersonal
Apakah anak Anda selalu berhasil membina hubungan baik dengan orang sekitarnya dan pintar dalam berbicara dengan teman-temannya? Bisa jadi anak itu memiliki kecerdasan interpersonal.
Jenis kecerdasan anak yang satu ini ditandai dengan kemampuan anak untuk mengerti dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Pintar berbicara dan mampu menjaga hubungan baik adalah salah satu ciri khas dari jenis kecerdasan anak ini.
3. Kecerdasan naturalis
Jenis kecerdasan naturalis merupakan jenis kecerdasan yang cukup unik. Anak yang memiliki jenis kecerdasan ini senang mengeksplorasi lingkungannya, beraktivitas di alam bebas, dan mudah dalam mengumpulkan serta mengkategorikan informasi.