KOMPAS.com - Banyak pria hobi memakai celana jin hingga usang dan terkesan tak layak pakai.
Memakai denim yang usang memang terlihat unik, sekaligus menunjukkan karakter diri seseorang.
Terkadang, para pria merasa lebih maskulin ketika memakai denim yang telah usang dan robek-robek.
Tapi perlu diingat, pakaian yang terlalu sering dipakai tanpa perawatan akan mengeluarkan aroma tak sedap karena paparan keringat dan minyak dari kulit.
Baca juga: Waspadai, Risiko Infeksi Kulit dan Jamur dari Jins yang Tak Dicuci
Memakai pakaian beraroma tak sedap tentu sangat memalukan, bukan begitu?
Frekuensi mencuci denim
Meski bahan denim keras, mencucinya dengan deterjen yang kuat serta air panas akan mengubah bentuk dan warnanya.
Namun, semua itu tergantung pada jins yang kita miliki. Jins dengan harga yang lebih murah biasanya sudah dicuci sebelum kita membelinya.
Hal itu dilakukan untuk melembutkan kain, dan memastikan bahannya tidak menyusut lagi.
Jins tersebut memang tidak bertahan lama daripada denim dengan harga yang lebih mahal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.