Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Mengatasi Parenting Stress saat Membesarkan Anak Autis?

Kompas.com - 24/08/2019, 16:57 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Anak autis biasanya mengalami masalah yang pelik mencakup segi sosial, emosional, dan perilakunya. Parenting stress merupakan salah satu dampak yang mungkin terjadi pada orangtua akibat merawat dan membesarkan anak autis.

Angka kejadian stres pada orangtua dengan anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) bervariasi antara 26%-85%.

Menurut sebuah studi, tingkat stres pada ibu yang memiliki anak autis lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang anaknya tidak autis.

Hal ini mungkin disebabkan oleh kesulitan orangtua dalam menghadapi masalah pada anak dengan ASD, yang meliputi perilaku yang diulang-ulang (ritual), kesulitan berkomunikasi, perilaku yang tidak biasa, dan kesulitan bersosialisasi.

Beberapa beban yang bisa menyebabkan stres pada orangtua dengan anak ASD, antara lain:

  • Masalah perilaku anak
  • Masalah biaya dan pilihan karier orangtua
  • Kesulitan mencari pendidikan yang baik
  • Keterbatasan interaksi sosial
  • Banyaknya waktu untuk terapi

Kesulitan ini dapat memperburuk hubungan anak dengan orangtua, menyebabkan gaya parenting yang maladaptif, dan pada akhirnya berdampak pada kegagalan terapi bagi anak yang banyak membutuhkan keterlibatan orangtua.

Bagai lingkaran setan, parenting stress dapat menambah masalah perilaku anak dan tentunya semakin menambah stres bagi orangtua.

Mengatasi parenting stress pada orangtua dengan anak autis

Membesarkan anak bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi membesarkan anak yang spesial.

Hari-hari Anda mungkin habis dengan kesibukan untuk memastikan anak mendapatkan terapi dan pendidikan yang terbaik, memastikan kesehatannya, atau mengkhawatirkan masa depannya.

Sebagai orangtua, penting untuk menjaga diri sendiri dan mengatasi stres dengan efektif.

Beberapa tips berikut mungkn bisa Anda coba untuk mengatasi parenting stress:

1. Banyak membaca dan memperdalam pengetahuan

Dengan semakin memahami gangguan spektrum autisme, Anda dapat semakin mengenal dan memahami anak. Baca dan pelajari sebanyak mungkin mengenai autisme.

Pastikan Anda mengikuti perkembangan ilmu mengenai autisme dari sumber-sumber yang terpercaya. Hindari mengambil sumber yang berasal dari opini atau testimoni orang lain.

2. Bangun support system

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com