PALEMBANG, KOMPAS.com - Usia tak menjadi batasan ketika terjun ke dunia usaha. Sekali pun masih muda, termasuk remaja, jika pintar melihat peluang, tak ada salahnya untuk mencoba.
Membuka usaha di usia remaja juga dianggap memiliki sejumlah keuntungan.
Country brand manager Shopee Indonesia Rezki Yanuar mengungkapkan, salah satu yang menjadi sorotan saat memulai usaha di usia remaja adalah cara berpikir.
"Mereka tahu untuk berpikir kritis, berpikir kreatif dan cara untuk bangun lagi ketika jatuh," ujar Rezki, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (24/8/2019).
Baca juga: Tips Pakai Platform Digital untuk Bisnis Kuliner yang Laku Keras
Saat ini, menurut Rezki, belum ada pola khusus kecenderungan bisnis yang digarap anak muda.
Usaha yang digagas juga tergolong beragam, mulai dari fesyen hingga kuliner. Hal ini tak lepas dari kemauan diri masing-masing remaja.
"Mereka menjual yang mereka mau. Misal ada yang jual slime, kalau enggak salah masih sekolah," katanya.
"Itu masih dibilang cenderung kesukaan mereka ke mana."
Jika dilihat secara umur, Rezki mengakui, anak-anak remaja di usia 15-18 tahun belum mengetahui betul apa yang dilakukan dalam bisnis.
Membuka usaha bisa karena alasan senang-senang, mengisi waktu hingga mencari uang tambahan.
Baca juga: Dalam Sebulan, Bisnis Fesyen Anak Ahok Balik Modal, Apa Rahasianya?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.