Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2019, 08:12 WIB

KOMPAS.com - Masih ingat dengan kontroversi yang muncul setelah Kim Kardashian West merilis produk pakaian dalam atau "shapewear" dengan nama "Kimono Intimates"?

Istri rapper Kanye West itu dianggap telah merampas budaya, serta menghina sejarah dan tradisi Jepang.

Bahkan, Wali Kota Kyoto, Daisaku Kadokawa, sampai menulis surat terbuka untuk wanita 38 tahun itu.

Menyusul segala protes dan kontroversi tersebut, Kim Kardashian kemudian memutuskan untuk mencabut nama Kimono, dan mengubahnya jadi SKIM, untuk lini produk yang sama

Pada Senin lalu, Kim menggunggah foto di Instagram berisi gambar sejumlah perempuan dengan beragam bentuk tubuh dalam balutan "shapewear" SKIM.

"Penggemar dan pengikut saya adalah inspirasi besar bagi saya," demikian kalimat yang ditulis Kim pada keterangan foto itu.

"Saya selalu mendengarkan umpan balik dan pendapat mereka, dan saya sangat bersyukur mereka berbagi ide untuk nama merek baru," kata dia lagi.

Baca juga: Pakaian Dalam Merek Kimono Kim Kardashian Ditegur Walikota Jepang

"Setelah banyak berpikir dan mempertimbangkan, saya dengan bahagia mengumumkan peluncuran @SKIMS Solutionwear pada 10 September mendatang," lanjutnya.

Keputusan Kim ini mendapat sambutan positif. Banyak penggemar yang mengaku senang dengan perubahan nama itu.

Mereka lalu memuji Kim yang dinilai telah melakukan upaya yang baik, untuk mendapatkan hasil yang baik pula.

Model Ashley Graham salah satunya. Seperti dikutip dari laman Good Morning America, Ashley menyambut hangat pengumuman itu. "Yes yes yes! Aku tidak sabar mencoba ini! "

Shapewear ini akan tersedia dalam ukuran XXS hingga 5XL.

Pakaian dalam ini bakal diproduksi dalam berbagai potongan untuk tubuh yang beragam bentuk, dengan warna nude-mirip warna kulit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com