KOMPAS.com - Istilah kepribadian introvert, pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Carl Jung pada tahun 1960an. Jung menyebutkan, secara garis besar, kepribadian manusia bisa dibagi menjadi dua, yaitu introvert dan extrovert.
Orang yang memiliki kepribadian introvert selama ini digambarkan selalu lebih pemalu dan pendiam, jika dibandingkan dengan orang berkepribadian extrovert. Padahal, hal tersebut belum tentu tepat.
Baik seorang introvert maupun extrovert tidak ada yang benar-benar 100% memiliki salah satu kepribadian tersebut.
Bahkan, beberapa orang ada yang teridentifikasi diantaranya keduanya, yaitu menjadi introvert maupun ekstrovert tergantung pada situasinya, sehingga masuk ke dalam kepribadian ambivert.
Apa itu kepribadian introvert?
Introvert adalah tipe kepribadian yang orang-orangnya memiliki ciri lebih fokus terhadap perasaan internal di dalam dirinya sendiri, dibandingkan dengan stimulasi eksternal dari lingkungan di sekitarnya.
Orang-orang yang introvert, cenderung lebih pendiam, tenang, dan lebih luwes dalam menilai dirinya sendiri (introspektif). Namun perlu diingat, kepribadian introvert tidak sama dengan pemalu atau memiliki gangguan kecemasan sosial.
Pemilik kepribadian introvert masih bisa berinteraksi dengan baik bersama orang lain. Hanya saja, setelah menghabiskan waktu berkumpul dengan banyak orang, seseorang yang introvert akan membutuhkan waktu menyendiri untuk kembali mengembalikan energinya.
Hal ini berbanding terbalik dengan kepribadian ekstrovert, yang yang justru mendapatkan energi dari berkumpul dengan banyak orang.
Baca juga: Tipe Introvert atau Ekstrovert Dilihat dari Kebiasaan di Media Sosial
Tentu, tidak semua orang introvert memiliki kepribadian yang serupa. Namun, ciri-ciri introvert di bawah ini secara umum bisa menggambarkan diri dari seseorang yang memiliki kepribadian ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.