Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Konflik dalam Pembagian Peran Pengasuhan Anak

Kompas.com - 27/08/2019, 19:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Fatherly

KOMPAS.com - Peran ayah dalam pengasuhan anak sama pentingnya dengan pengasuhan ibu. Namun, porsi pengasuhan anak tetap lebih besar di pihak perempuan karena dianggap lebih baik dalam mengurus anak.

Idealnya peran pengasuhan dibagi rata 50 persen. Tapi, contoh paling sederhananya, mengganti popok, yang mayoritas dilakukan oleh kaum ibu.

Dari survei terhadap orangtua milenial terungkap, 95 persen ibu mengaku melakukan lebih banyak mengganti popok kotor, sementara ayah hanya sekitar 75 persen.

Sebenarnya mengganti popok hanyalah satu dari sekian banyak tanggung jawab. Hal ini merupakan analogi relasi antara pasangan dalam memikul tugas bersama sebagai orangtua baru.

Dilansir laman Fatherly, Laura Silverstein, direktur klinis dan co-owner Main Line Counselling Partners, mengungkapkan, memiliki anak memang menambah tugas baru, dan tidak selalu dapat diselesaikan dengan uang.

Salah satu yang memang menjadi keluhan adalah soal waktu yang tersita, termasuk jam tidur malam yang berkurang. Kebanyakan orangtua baru juga merasa kelelahan. Jika hanya satu pihak saja yang melakukannya, bisa dipastikan dapat memicu konflik. 

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: 10 Fakta Bayi Baru Lahir yang Jarang Diketahui

Melakukan terlalu banyak

Dalam hal pembagian peran orangtua baru, menurut Silverstein orang-orang cenderung melihat sesuatu dari sudut pandang sendiri.

Dari pengalaman klien yang berkonsultasi ke kantornya, Silverstein menemukan, semua orang--baik pria mau pun wanita--percaya mereka telah melakukan lebih dari yang dapat mereka pertahankan.

Mengakui apa yang sudah dilakukan pasangan adalah langkah pertama untuk mengatasi konflik tentang siapa yang berbuat lebih banyak. 

Persaingan terus-menerus membuat pasangan merasa kesepian, terputus, dan tidak puas, secara emosional dan fisik.

Silverstein menganjurkan untuk mengatasi stres bersama, saling mendukung satu sama lain, dan kompak dalam beradaptasi menjalankan peran sebagai orangtua.

Pendekatan yang berorientasi pada tim (kerja sama) mengarah pada kebahagiaan yang lebih besar dan keintiman emosional serta fisik.

Orangtua di Indonesia cukup beruntung karena biasanya memiliki dukungan sosial yang kuat. Jika tidak ada pengasuh bayi, biasanya kakek atau nenek si bayi siap membantu meringankan tugas-tugas ibu baru.

Sebagai ibu baru, jangan ragu untuk meminta tolong. Manfaatkan waktu juga untuk beristirahat dan memulihkan tenaga.

Baca juga: Pria Harus Paham, Peran Besar Suami dalam Lancarnya Persalinan Istri

Halaman:
Sumber Fatherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com