Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Penyakit dan Kondisi Berikut Sebelum Ikut Lomba Lari

Kompas.com - 28/08/2019, 08:49 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Namun tidak bagi mereka yang asmanya kumat dalam frekuensi yang cukup sering, misalnya satu atau dua kali dalam seminggu.

"Enggak olahraga saja kumat. Jangan disuruh lari, nanti akan terpicu," katanya.

Ia menambahkan, lari sebetulnya memiliki efek bronkodilasi atau peningkatan diameter bronkiolus lewat pengeluaran sejumlah hormon, seperti hormon adrenalin.

"Jadi sebetulnya lari adalah bagian terapi untuk orang asma," katanya.

Baca juga: 9 Manfaat Jalan Kaki, Perkuat Jantung hingga Perbaiki Suasana Hati

3. Sistem otot dan sendi

Pastikan otot dan sendi kita berfungsi dengan optimal. Sebab, kata Jack, lari adalah aktivitas yang membebani keduanya.

Contohnya, ketika berat badan seseorang mencapai 100 kg. Beban tubuh orang tersebut terlalu berat sehingga mereka yang memiliki berat badan di atas 90 kg tidak dianjurkan untuk lari.

"Contoh berat badan 100 kg diajak lari 5K. Dia mau, tapi setelah itu jebol lututnya. Itu kejadian karena bebannya berat," ucapnya.

Jika kamu mengalami masalah berat badan namun ingin mulai berolahraga, cobalah mulai dengan olahraga yang tidak terlalu membebani lutut. Misalnya, bersepeda.

Jika bersepeda masih dianggap membebani karena berat badan mencapai lebih dari 150 kg, maka kamu bisa mencoba renang.

"Olahraga wajib, tapi sesuaikan dengan kondisinya. Oke berenang dulu, kalau sudah 10 kg baru jalan. Kalau sudah jalan, sepeda, kalau sudah sepeda lari."

"Tapi jangan semangat 45 langsung besok harus lari," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com