Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikon "3 Garis" Vs "5 Garis", Adidas Buka Sengketa Lawan J.Crew

Kompas.com - 28/08/2019, 08:59 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Produsen sepatu, produk fesyen, dan perlengkapan olahraga Adidas mengajukan permintaan kepada Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat untuk mencabut penggunaan ikon lima garis oleh retailer AS, J.Crew.

Seperti dikutip dari laman The Fashion Law, produsen sepatu dan pakaian olahraga asal Jerman itu merasa desain "garis-garis" yang dipakai J.Crew terlalu dekat dengan ikon "three stripes" khas Adidas.

Adidas menilai J.Crew telah menggabungkan pola garis sedemikian rupa, hingga bisa memunculkan kesan di konsumen produk J.Crew adalah bagian dari Adidas.

Terlebih, Adidas meyakini pola lima garis yang dipakai J.Crew bakal dipakai pada produk-produk sepatu dan t-shirt, yang adalah "dagangan" utama Adidas.

Baca juga: Nike atau Adidas, Merek Mana yang Rajai Bisnis Sneaker Dunia?

Padahal secara kasat mata terlihat, pola garis yang dipakai J.Crew amat berbeda dengan dengan pola tiga garis paralel yang identik dengan Adidas.

Sebab, pola lima garis J.Crew memiliki lebar yang bervariasi, dan menggunakan tiga kombinasi warna sekaligus, yakni biru tua, burgundy, dan gading.

Lagi pula, J.Crew pun memang dikenal dengan produknya yang menggunakan desain bergaris-garis, termasuk pada kreasi lima garis tersebut.

Meski demikian, Adidas berkeras bahwa konsumen telah akrab dengan ikon tiga garis, dan tak ingin mereka terkecoh ataupun mengalami kebingungan.

Adidas juga tak ingin ada kesan J.Crew merupakan satu perusahaan yang sama, berafiliasi, atau pun terkait dengan Adidas. 

Atas pertimbangan itu, Adidas yang telah sejak 1952 memiliki merek dagang "three stripes" tak berniat mencabut perkara ini.

Baca juga: Adidas Ultra Boost Terbaru dengan 3 Pilihan Warna Sol

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by J.Crew (@jcrew) on Jun 21, 2019 at 9:59am PDT

Menanggapi hal tersebut, Trademark Trial and Appeals Board (TTAB) lalu menangguhkan masalah ini selama 60 hari.

Jeda waktu tersebut diberikan dengan maksud agar kedua pihak dapat menyelesaikan masalah di luar ruang sidang.

Namun, jika tidak ada kesepakatan hingga berakhirnya masa tersebut, maka TTAB akan turun tangan menangani perselisihan tersebut. 

Sengketa semacam ini bukanlah kali pertama bagi Adidas. Merek ini malah terkesan tak asing dengan kasus-kasus yang terkait penggunaan merek dagang "three stripes"

Sebab, tidak seperti logo yang dapat diklaim dengan pendekatan yang relatif lebih mudah, pola klasik berbentuk garis seperti yang dipakai Adidas terkesan lebih rumit ditangani.

Baca juga: Melirik Tampilan Sederhana Sneaker Adidas Liam Gallagher

Sebelumnya telah muncul permasalah hukum serupa. Merek-merek terkenal seperti Forever 21, Skechers, dan bahkan Tesla telah mempertanyakan: apakah pola dapat diklaim secara hukum?

Forever 21 bahkan mengajukan gugatan terhadap Adidas pada tahun 2017, karena pada dasarnya tidak ada item pakaian yang dapat dihiasi sejumlah garis tanpa melanggar merek dagang Adidas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by HIGHSNOBIETY (@highsnobiety) on Aug 26, 2019 at 8:10pm PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com