Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghilangkan Perasaan Ragu Perempuan Saat Akan Berbisnis

Kompas.com - 29/08/2019, 12:11 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Perasaan takut saat memulai bisnis juga dialami oleh Lizzie Parra.

"Perempuan sering overthinking, takut salah, takut dengan apa yang orang pikirkan. Jadi, banyak hambatan dari dalam diri sendiri," kata Lizzie yang mendirikan perusahaan kosmetik BLP Beauty ini.

Meski begitu, menurut Lizzie, kelebihan perempuan adalah mampu melakukan banyak peran sekaligus (multitasking).

Pendiri dan CEO Queenrides, Iim Fahima, mengatakan selama 15 tahun menggeluti dunia wirausaha, sudah kenyang dengan pasang surut bisnis.

"Ketika menemui kegagalan, kita jadi meragukan kemampuan diri sendiri. Namun, dari titik kegagalan itu biasanya saya justru menyadari potensi diri, belajar dari pengalaman yang lalu," kata Iim dalam acara yang sama.

Baca juga: Tips Pakai Platform Digital untuk Bisnis Kuliner yang Laku Keras

Ia menambahkan, untuk menghapus segala keraguan, kita harus kembali ke dalam diri sendiri dan memahami apa keinginan kita.

"Jangan kebanyakan membandingkan diri dengan orang lain. Seharusnya kita bersaing dengan diri sendiri. Pada akhirnya kita berjalan sendiri, tidak bergantung pada siapa pun, jadi kuatkan dulu fondasi kita," kata Iim memberi saran.

Sementara itu, CFO Lazada Indonesia, Anastasia Wibowo mengatakan, sebagai wanita kita harus berani mengambil setiap kesempatan yang datang.

"Jangan mau juga untuk bertanya, minta tolong dan disupport. Kalau mau maju, kita harus berinsiatif," ujar Anastasia.

Ditambahkan oleh Helianti Hilman, Founder dan Chairperson Javara, ketika menghadapi keraguan, perempuan cenderung bertanya kepada pihak lain, entah itu teman atau keluarganya.

"Pria juga punya keraguan, tapi mereka jarang ngomong. Perempuan cenderung menggunakan intuisinya, tapi punya resilien yang tinggi," kata Helianti.

Baca juga: Lewat Media Sosial, 5 Perempuan Muda Ini Sukses Bisnis Kecantikan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com