KOMPAS.com - Lomba lari marathon kian hari terasa kian membumi.
Bukan hanya atlet profesional yang ambil bagian, tapi banyak penikmat olahraga lari yang ingin "naik kelas" dan mencoba menaklukkan rute sepanjang 42,195 kilometer.
Biasanya, efek adiksi dari olahraga ini membuat mereka yang telah menyelesaikan lomba 10 kilometer -misalnya, lalu menambah capaiannya ke half marathon pada ajang selanjutnya.
Pola itu terus berlanjut, hingga pada satu titik si pelari merasa sudah siap untuk berlari lebih jauh dalam lomba marathon.
Namun, apakah perhitungannya memang sesederhana itu.
Baca juga: Tips Lari Marathon untuk Para Newbie
Gugi -demikian dia biasa disapa, menyebutkan, berdasarkan pengalamannya, ada setidaknya 10 hal penting yang perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengikuti lomba lari marathon.
Gugi -yang kini sedang menyiapkan diri untuk mengikuti ajang lari ITB Ultramarathon dari Jakarta menuju Bandung, sejauh 200 kilometer, 13 Oktober 2019, lalu menguraikan tips tersebut.
1, Waktu persiapan
Menurut pemuda kelahiran 14 April 1982 ini, waktu persiapan merupakan hal pertama yang harus diperhatikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.