Ceritakan masalah kepada kolega yang dipercaya.
Hal ini membantu untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda serta objektif dari seseorang yang tidak terpengaruh secara pribadi oleh masalah tersebut.
Walau terdengar sederhana, tetapi mengambil napas adalah salah satu cara paling efektif untuk memperlambat detak jantung.
Selain itu, aktivitas tersebut memberi kesempatan pada diri untuk meredakan emosi dan kembali berpikir dengan jernih.
Baca juga: Jujur Kalau Sedang Marah, Bisa Membuat Anda Lebih Bahagia
Sama halnya dengan mengambil napas, menghitung angka 1 sampai 10 memberi kesempatan untuk diam sejenak, menenangkan diri dan kembali fokus.
Intinya adalah keluar dari situasi yang membuat stres, sehingga tidak terpancing untuk bereaksi secara emosional.
Jangan biarkan perhatian teralihkan oleh masalah sepele, seperti mencari tahu siapa yang sebenarnya menyebabkan kekacauan tersebut.
Fokus pada target yang dituju dan cari solusi untuk mencapainya. Hal-hal lainnya tidak perlu diambil pusing.
Baca juga: Ada 3 Tipe Marah, Anda Termasuk yang Mana?
Jika sedang berurusan dengan kolega yang menyulitkan, menanggapinya tidak akan menyelesaikan masalah
Oleh karena itu, cobalah mengalah dan menjadi pihak yang lebih bijak.
Kemampuan untuk tetap tenang dan berkepala dingin dalam situasi penuh tekanan merupakan ciri kepemimpinan yang kuat.
Jika bercita-cita untuk meniti karier di bidang manajemen di masa depan, kemampuan ini patut untuk diasah.
Baca juga: Gampang Marah, Gejala Depresi yang Jarang Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.