Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2019, 18:03 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber jobstreet

 

2. Curhat pada kolega yang dipercaya

Ceritakan masalah kepada kolega yang dipercaya.

Hal ini membantu untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda serta objektif dari seseorang yang tidak terpengaruh secara pribadi oleh masalah tersebut.

3. Tarik napas

Walau terdengar sederhana, tetapi mengambil napas adalah salah satu cara paling efektif untuk memperlambat detak jantung.

Selain itu, aktivitas tersebut memberi kesempatan pada diri untuk meredakan emosi dan kembali berpikir dengan jernih.

Baca juga: Jujur Kalau Sedang Marah, Bisa Membuat Anda Lebih Bahagia

4. Berhitung sampai angka 10

Sama halnya dengan mengambil napas, menghitung angka 1 sampai 10 memberi kesempatan untuk diam sejenak, menenangkan diri dan kembali fokus.

Intinya adalah keluar dari situasi yang membuat stres, sehingga tidak terpancing untuk bereaksi secara emosional.

5. Fokus pada gambaran keseluruhan

Jangan biarkan perhatian teralihkan oleh masalah sepele, seperti mencari tahu siapa yang sebenarnya menyebabkan kekacauan tersebut.

Fokus pada target yang dituju dan cari solusi untuk mencapainya. Hal-hal lainnya tidak perlu diambil pusing.

Baca juga: Ada 3 Tipe Marah, Anda Termasuk yang Mana?

6. Coba untuk mengalah

Jika sedang berurusan dengan kolega yang menyulitkan, menanggapinya tidak akan menyelesaikan masalah

Oleh karena itu, cobalah mengalah dan menjadi pihak yang lebih bijak.

Kemampuan untuk tetap tenang dan berkepala dingin dalam situasi penuh tekanan merupakan ciri kepemimpinan yang kuat.

Jika bercita-cita untuk meniti karier di bidang manajemen di masa depan, kemampuan ini patut untuk diasah.

Baca juga: Gampang Marah, Gejala Depresi yang Jarang Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber jobstreet
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com