KOMPAS.com - Sebagai manusia biasa, kita semua pasti pernah merasa marah.
Sebagian besar orang, pada satu titik mungkin pernah emosi karena adanya stres, konflik, dan politik di tempat kerja. Beberapa pemicu tersebut tentu saja dapat menyebabkan seseorang tak bisaberpikir dengan kepala dingin.
Ketika situasi memanas, sangat mudah untuk bereaksi berlebihan, emosi meledak-ledak, dan tidak dapat berpikir jernih.
Untuk menghindari peristiwa tidak menyenangkan yang akan merusak kredibilitas profesional, berikut tips JobStreet.com yang diterima Kompas.com terkait beberapa langkah sederhana untuk memerbaiki situasi dan kembali tenang.
Terkadang, ada kalanta godaan besar ‘menyerang’ saat batas kesabaran sudah habis. Satu-satunya hal yang ingin dilakukan adalah meneriakkan kata-kata kasar dan memukul seseorang.
Demi menjaga reputasi diri, bangkit berjalan, carilah udara segar, dan jangan berhenti hingga merasa sudah tenang kembali.
Baca juga: Marah Tak Selalu Negatif, Ini 4 Manfaat Positifnya
Ceritakan masalah kepada kolega yang dipercaya.
Hal ini membantu untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda serta objektif dari seseorang yang tidak terpengaruh secara pribadi oleh masalah tersebut.
Walau terdengar sederhana, tetapi mengambil napas adalah salah satu cara paling efektif untuk memperlambat detak jantung.
Selain itu, aktivitas tersebut memberi kesempatan pada diri untuk meredakan emosi dan kembali berpikir dengan jernih.
Baca juga: Jujur Kalau Sedang Marah, Bisa Membuat Anda Lebih Bahagia
Sama halnya dengan mengambil napas, menghitung angka 1 sampai 10 memberi kesempatan untuk diam sejenak, menenangkan diri dan kembali fokus.
Intinya adalah keluar dari situasi yang membuat stres, sehingga tidak terpancing untuk bereaksi secara emosional.
Jangan biarkan perhatian teralihkan oleh masalah sepele, seperti mencari tahu siapa yang sebenarnya menyebabkan kekacauan tersebut.
Fokus pada target yang dituju dan cari solusi untuk mencapainya. Hal-hal lainnya tidak perlu diambil pusing.
Baca juga: Ada 3 Tipe Marah, Anda Termasuk yang Mana?
Jika sedang berurusan dengan kolega yang menyulitkan, menanggapinya tidak akan menyelesaikan masalah
Oleh karena itu, cobalah mengalah dan menjadi pihak yang lebih bijak.
Kemampuan untuk tetap tenang dan berkepala dingin dalam situasi penuh tekanan merupakan ciri kepemimpinan yang kuat.
Jika bercita-cita untuk meniti karier di bidang manajemen di masa depan, kemampuan ini patut untuk diasah.
Baca juga: Gampang Marah, Gejala Depresi yang Jarang Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.