Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipi Tirus dan Lebih Mancung dengan Conturing Suntikan Filler

Kompas.com - 31/08/2019, 11:14 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Proporsi wajah

Sebelum melakukan face contouring, dokter terlebih dulu akan menilai struktur wajah pasien. Pemberian suntikan akan dibedakan tergantung pada masing-masing pasien, baik pria atau wanita, usia muda atau yang lebih senior.

“Fillernya akan disuntikan sedikit-sedikit. Kurang lebih seperlima sendok teh, tergantung kebutuhannya. Nanti setelah satu atau dua minggu dievaluasi lagi, apakah ada yang perlu diperbaiki,” kata Aida.

Banyak pasien yang hanya berfokus untuk mengisi pada area wajah tertentu saja. Padahal, menurut dia, jika hal ini dipaksakan maka akan membuat proporsi wajah tidak seimbang.

Pada pasien yang lebih senior, sebelum dilakukan face contouring dianjurkan untuk melakukan perbaikan kondisi kulit. Misalnya jika kulit sudah kendur akan diperbaiki dulu.

Hasil dari face contouring dengan filler kurang lebih bisa bertahan sekitar empat bulan.

“Setelah itu bisa diisi lagi, tapi biasanya setelah diisi lagi efeknya akan lebih lama dari yang pertama. Intinya, kalau kebutuhan kulit sudah terpenuhi, hasilnya makin awet dan makin jarang perlu diisi ulang filler,” ujar Aida.

Baca juga: Ketagihan Suntik Filler Justru Bikin Wajah Tak Natural

Setelah penyuntikan, pasien bisa beraktivitas seperti biasa. Walau begitu, ada beberapa pantangan yang harus dilakukan.

“Bekas suntikannya akan lebih sensitif, jadi hindari dulu eksfoliasi, tindakan laser, berjemur, atau sauna. Kalau untuk pakai makeup tidak masalah,” kata Silvia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com