Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diungkap, Dampak Buruk Medsos Lebih Besar pada Remaja Putri

Kompas.com - 02/09/2019, 13:28 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Sebuah hasil penelitian terbaru mengungkap, dampak buruk penggunaan media sosial jauh lebih besar mengancam remaja putri, dibandingkan pada remaja putra.

Pada anak perempuan, sering menggunakan media sosial ternyata bisa membahayakan kesehatan akibat kekurangan tidur, aktivitas fisik yang tidak memadai, dan membuat mereka terkena cyberbullying.

Dalam hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Lancet, disebutkan, risiko tersebut tak terlihat pada anak laki-laki.

Para peneliti dari University College London mempelajari penggunaan media sosial dari hampir 13.000 remaja di Inggris, sejak mereka berusia 13-16 tahun.

Para peneliti juga mengevaluasi laporan para remaja yang menjadi responden terkait level kesejahteraan yang dirasakan. ancaman cyberbullying, waktu tidur, dan aktivitas fisik yang mereka lakukan.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Alami Cyber Bullying

Studi ini menemukan, 27 persen remaja wanita yang sering menggunakan media sosial memiliki level stres dan tekanan psikologis yang tinggi.

Lalu, di antara remaja yang jarang memakai medsos. 17 persen yang didapati mengalami tekanan psikologis dan stres.

“Penyebabnya tampaknya bukan media sosial itu sendiri, tetapi akibat mereka tidak cukup tidur dan kurang aktivitas fisik.”

Demikian dikatakan korespondenkesehatan ABC News, Dr. Jennifer Ashton, terkait temuan dalam penelitian ini.

"Aspek tidur sangat besar, dan saya tidak bisa mengesampingkan hal ini," kata dia.

Ashton mengatakan, remaja harus tidur 9-10 jam per malam. Selain itu, penting pula bagi remaja untuk menjaga jadwal tidur yang konsisten.

"Alih-alih kurang tidur selama seminggu, dan lalu mencoba menebusnya di akhir pekan," kata dia.

Baca juga: Perempuan Lebih Khawatir ‘Cyber Bullying’ daripada Pria

"Ada efek kardiovaskular, penyakit jantung, efek kesehatan mental untuk remaja putri yang kurang tidur," kata Ashton.

Para peneliti pun merekomendasikan upaya untuk mencegah atau meningkatkan ketahanan terhadap cyberbullying, sebagai intervensi untuk meningkatkan kesehatan mental gadis remaja yang menggunakan media sosial.

"Cyberbullying" didefinisikan sebagai intimidasi yang terjadi melalui perangkat digital seperti ponsel, komputer, dan tablet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com