Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Percaya, Ini Mitos dan Fakta Penyebab ADHD pada Anak

Kompas.com - 02/09/2019, 14:59 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Banyak anggapan yang beredar di masyarakat mengenai penyebab ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) pada anak.

Anak terlalu banyak mengonsumsi gula, penyedap rasa, mengalami alergi, hingga menjalani imunisasi disebut bisa menderita kelainan ini. Benarkah demikian?

Perlu diketahui bahwa ADHD adalah bentuk kelainan perilaku yang biasanya terjadi pada anak mulai dari usia 6 hingga 12 tahun. Kelainan ini menyebabkan anak berperilaku kurang fokus, hiperaktif, dan impulsif.

Hingga saat ini, penyebab ADHD secara pasti belum bisa ditentukan. Namun ada banyak faktor yang dianggap berperan sebagai pemicunya. beberapa di antaranya meliputi:

Kelainan pada otak

Akademi Dokter Anak Amerika (American Academy of Pediatrics/AAP) menyebut penderita ADHD mengalami masalah pada neurobiologisnya. Tepatnya, pada bagian otak yang mengatur fokus dan aktivitas anak.

ADHD terjadi ketika zat kimia di dalam otak, yang disebut neutransmiter, tidak bekerja sebagaimana mestinya. Misalnya saja hormon dopamin yang kurang aktif.

Zat kimia tersebut bertugas membawa sinyal dari sistem saraf menuju otak atau sebaliknya.

Dopamin kerap dikaitkan sebagai pengatur aktivitas seseorang, misalnya tidur, suasana hati, fokus, maupun kemampuan belajar. Kelainan kerja otak inilah yang pada dasarnya menjadi penyebab ADHD pada anak.

Keturunan

Faktor genetik memainkan peranan penting sebagai penyebab ADHD pada anak. Dalam kebanyakan kasus, ADHD cenderung menurun dalam keluarga lewat gen yang diwariskan oleh orangtua ketika anak masih di dalam kandungan.

Jika orangtua divonis mengidap ADHD, risiko anaknya akan memiliki kelainan yang sama bisa mencapai 50%. Sedangkan bila anak tertua menderita ADHD, adik-adiknya akan punya peluang sekitar 30% untuk terkena ADHD juga.

Meski demikian, para peneliti percaya bahwa proses penurunan gen ADHD ini sangat kompleks dan tidak terkait dengan adanya cacat pada gen itu sendiri.

Masalah saat ibu mengandung

Ibu yang mengalami banyak masalah kesehatan saat hamil, memiliki risiko lebih besar untuk melahirkan anak dengan ADHD.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com