KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, aplikasi kencan membawa banyak harapan untuk menemukan cinta sejati dalam hidup, atau setidaknya pasangan hingga bertemu jodoh yang sebenarnya.
Sebuah riset menunjukkan, satu dari lima orang lajang mengalami kecanduan terhadap proses menemukan pasangan secara online.
Risiko terburuknya, kamu akan terjebak dalam siklus yang sulit untuk dihentikan. Apa saja tanda-tanda candu aplikasi kencan tersebut?
1. Menggunakannya sebagai penyokong ego
Normal jika rasa kepercayaan diri naik ketika ada seseorang yang menarik mengirimimu pesan lewat aplikasi kencan.
Namun, masalah dimulai ketika sumber validasi harga dirimu hanya lewat aplikasi tersebut.
Baca juga: Kecanduan Aplikasi Kencan? Mungkin Sebenarnya Kamu Kesepian
Ingatlah, rasa tersebut hanya sementara, sehingga kamu terus menerus mencari validasi tersebut.
Bahkan, mungkin kamu tidak peduli dengan hubungan yang sebenarnya.
Hal yang kamu inginkan hanyalah seseorang yang menginginkanmu. Jadi ketika kamu mendapatkannya, kamu sudah siap untuk mencari orang baru lainnya.
2. Mengecek aplikasi terus menerus
Jika kamu mulai seperti mendengar notifikasi, bahkan ketika ponselmu sebetulnya tidak berbunyi, maka tandanya kamu sudah kecanduan.
Kamu menghabiskan waktu-waktu luangmu di aplikasi tersebut dan mencari lajang-lajang lainnya yang potensial untuk didekati.
Ini juga menjadi hal pertama yang kamu lakukan di pagi hari, malam sebelum tidur dan sesering yang kamu bisa.
Jika demikian, maka inilah saatnya kamu untuk melangkah keluar dari kebiasaan tersebut dan menyadari bahwa aktivitas tersebut sudah membuatmu kecanduan.
Baca juga: 5 Cara Melawan Kecanduan Garam dan Gula
3. Seringkali tak melewati kencan pertama