Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2019, 15:32 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, aplikasi kencan membawa banyak harapan untuk menemukan cinta sejati dalam hidup, atau setidaknya pasangan hingga bertemu jodoh yang sebenarnya.

Sebuah riset menunjukkan, satu dari lima orang lajang mengalami kecanduan terhadap proses menemukan pasangan secara online.

Risiko terburuknya, kamu akan terjebak dalam siklus yang sulit untuk dihentikan. Apa saja tanda-tanda candu aplikasi kencan tersebut?

1. Menggunakannya sebagai penyokong ego

Normal jika rasa kepercayaan diri naik ketika ada seseorang yang menarik mengirimimu pesan lewat aplikasi kencan.

Namun, masalah dimulai ketika sumber validasi harga dirimu hanya lewat aplikasi tersebut.

Baca juga: Kecanduan Aplikasi Kencan? Mungkin Sebenarnya Kamu Kesepian

Ingatlah, rasa tersebut hanya sementara, sehingga kamu terus menerus mencari validasi tersebut.

Bahkan, mungkin kamu tidak peduli dengan hubungan yang sebenarnya.

Hal yang kamu inginkan hanyalah seseorang yang menginginkanmu. Jadi ketika kamu mendapatkannya, kamu sudah siap untuk mencari orang baru lainnya.

2. Mengecek aplikasi terus menerus

Jika kamu mulai seperti mendengar notifikasi, bahkan ketika ponselmu sebetulnya tidak berbunyi, maka tandanya kamu sudah kecanduan.

Kamu menghabiskan waktu-waktu luangmu di aplikasi tersebut dan mencari lajang-lajang lainnya yang potensial untuk didekati.

Ini juga menjadi hal pertama yang kamu lakukan di pagi hari, malam sebelum tidur dan sesering yang kamu bisa.

Jika demikian, maka inilah saatnya kamu untuk melangkah keluar dari kebiasaan tersebut dan menyadari bahwa aktivitas tersebut sudah membuatmu kecanduan.

Baca juga: 5 Cara Melawan Kecanduan Garam dan Gula

3. Seringkali tak melewati kencan pertama

Daya tarik dari aplikasi kencan bagimu adalah perasaan bahwa selalu ada seseorang yang lebih baik di luar sana.

Bahkan, ketika kamu sedang berhubungan dengan seseorang yang bertemu secara offline, kamu kembali ke aplikasi sesaat setelah kamu tiba di rumah, dan tidak lagi bersama orang tersebut.

Kamu terus mencari orang-orang potensial lainnya.

Kamu dihadapkan dengan banyaknya pilihan pasangan tanpa akhir dan merasa menipu diri sendiri jika berhenti mencari.

4. Menghapus aplikasi lalu mengunggahnya kembali

Pada satu titik mungkin kamu memutuskan untuk berhenti lalu menghapus aplikasi kencan itu.

Namun tak lama kamu kembali mengunduh dan memasangnya. Jika hal ini terjadi maka tandanya kamu sudah kecanduan.

Kebiasaan ini membuat kamu seperti tidak bisa berhenti, dan terus bereksplorasi.

Kamu selalu berpikir, untuk apa capek pergi ke luar atau menghadiri acara dan menunggu lawan jenis tertarik, jika bisa bersantai di tempat tidur dengan aplikasi kencanmu?

5. Tidak tahu apa yang dicari

Banyak orang menyusun profil kencannya tanpa memikirkan apa sebetulnya yang ingin mereka capai.

Apakah kamu mencari teman semalam, sahabat, atau hubungan romantis?

Jika kamu tidak tahu apa yang sebetulnya kamu cari, kamu hanya akan berakhir dengan menerima apa pun yang kamu dapatkan, hingga kamu menjadi veteran aplikasi kencan.

Baca juga: Tips Bikin Profil di Aplikasi Kencan Agar Cepat Dilirik

6. Menggunakan beberapa aplikasi sekaligus

Mereka yang kecanduan dengan aplikasi kencan mungkin saja menggunakan lebih dari satu aplikasi.

Mereka merasakan kenikmatan dari berkenalan dan berkencan dengan satu orang ke orang lainnya.

Sayangnya, kebiasaan ini menjauhkanmu dari aktivitas-aktivitas yang bisa membuat mentalmu lebih baik.

7. Kencan lebih sering membuat sedih daripada bahagia

Berkencan bisa membuat kita merasakan beragam rasa.

Namun, kecanduan aplikasi kencan membuatmu lebih banyak merasakan kesedihan daripada kebahagiaan.

Padahal, tujuanmu tentu mendapatkan pengalaman berkencan, bukannya terus terpuruk dalam kesedihan.

8. Jarang berkencan dengan rekan dari aplikasi

Ini adalah fakta. Satu dari tiga orang yang menggunakan aplikasi kencan tidak pernah berkencan dengan seseorang yang mereka temui di platform tersebut.

Jika kamu mengalaminya, artinya kamu yang terikat dengan aplikasi tersebut, bukan karena kamu senang mencari rekan kencan.

9. Tidak bisa berhenti

Mari jujur, apakah kamu benar-benar percaya akan menemukan pasangan yang baik lewat aplikasi kencan? Jika jawabannya "ya", maka teruslah mencari.

Baca juga: Ingin Kencan Pertama Sukses? Setop Lakukan 4 Hal Ini...

Namun jika kamu tidak yakin, maka artinya kamu merasa terpaksa melakukannya dan tidak bisa berhenti.

Cobalah beristirahat sejenak dan alihkan perhatianmu pada kesibukan lain.

10. Mengecek aplikasi bahkan saat berkencan

Jika kamu sudah sampai di titik ini, kamu benar-benar harus mundur dari kecanduan aplikasi kencan tersebut.

Mengecek aplikasi ketika berkencan atau ketika dalam perjalanan pulang mengindikasikan bahwa kamu lebih tertarik menggunakan aplikasi daripada membangun koneksi dengan rekan kencanmu.

Jika kamu mengalaminya, segeralah berhenti.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com