KOMPAS.com - Dari berbagai perubahan yang dialami perempuan setelah melahirkan, rambut yang rontok parah mungkin akan dialami semua ibu baru.
Sekitar 60 persen ibu akan mengalami kerontokan rambut beberapa bulan setelah persalinan. Rasa cemas melihat helaian rambut yang rontok membuat banyak ibu bertanya, apakah rambut akan kembali tumbuh normal?
Kabar baiknya, kerontokan rambut itu memang bersifat sementara.
Penyebab
Selama kehamilan, kadar estrogen dan progesteron melonjak tajam. Estrogen merupakan hormon yang punya peran banyak, termasuk kulit dan kelenjar minyak, dan juga pola pertumbuhan rambut.
Ibu hamil biasanya menyadari perubahan pada kulit dan rambutnya. Kulit biasanya akan terlihat lebih bersinar dan rambut tumbuh cepat.
Folikel rambut manusia, yang memproduksi rambut, bekerja dalam pola pertumbuhan, istirahat dan rontok. Siklus itu terus berulang seumur hidup.
Biasanya tiap folikel mengikuti pola sendiri dan akan menyebabkan kerontokan normal sekitar 50-100 helai setiap hari.
Baca juga: Benarkah Diet Ketat Bisa Menyebabkan Rambut Rontok?
Selama kehamilan, kenaikan hormon estrogen merangsang rambut untuk masuk ke dalam fase pertumbuhan, sehingga rambut terasa lebih tebal dan jarang rontok.
Nah, setelah persalinan, kadar hormon dalam tubuh akan kembali normal ke level sebelum kehamilan. Namun, ada beberapa hormon yang tetap tinggi, sehingga menyebabkan transisi dari fase pertumbuhan rambut ke fase istirahat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.