Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ersa Mayori Tularkan Kebiasaan Minum Susu pada Anak

Kompas.com - 03/09/2019, 19:03 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Susu merupakan salah satu komponen pendukung pemenuhan gizi.

Oleh karena itu, mengonsumsi susu secara rutin dianjurkan oleh sejumlah pakar, karena dapat memenuhi asupan nutrisi seperti kalsium, protein, fosfor hingga zinc.

Sadar akan manfaat tersebut, aktris Ersa Mayori mengaku jika ia dan anggota keluarga lain mengonsumsi susu setiap hari.

Khusus untuk dirinya, Ersa mengungkapkan, sejak kecil ibunya mengajarkan minum susu secara rutin hingga akhirnya menyukai.

Baca juga: Aksi Kai EXO Minum Susu Coklat di Atas Panggung, Ada Manfaatnya?

Beruntung, ia bertemu suami yang juga memiliki kebiasaan serupa.

"Karena kebiasaan sama, akhirnya kami lanjutkan dan menurunkan (ke anak-anak)," ujar Ersa saat peluncuran #FrisianFlagKOMPLETA di Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Salah satu cara mengajarkan anak rutin mengasup susu adalah dengan memberi contoh.

Ersa yakin, jika hanya memberi tahu manfaat susu tanpa memberikan contoh minum susu setiap hari, hal itu tidak lah efektif. Anak dijamin tak akan tertarik.

"Tirukan gimana minum susu, terlihat menikmati, sehingga membuat anak penasaran," katanya.

Setelah itu, ketika anak penasaran, maka bisa kasih beberapa contoh manfaat yang dirasakan orangtua, seperti bugar dan sehat.

Momen minum susu bersama juga bisa menjadi cara yang menarik, sehingga anak bisa menjadi terbiasa dan tidak terpaksa.

Kebiasan itu akhirnya membuat keluarga sehat dan terpenuhi kebutuhan gizinya.

Baca juga: Apakah Susu Bisa Memicu Jerawat?

 

Ikut prihatin

Kendati demikian, Ersa mengaku turut prihatin dengan masalah gizi yang masih terjadi di tanah air.

Berdasarkan data Riskesdas 2018, misalnya, prevalensi Gizi Kurang di Indonesia mencapai angka 17,7 persen. Pada ibu hamil, masalah anemia masih menjadi ancaman, yaitu 48,9 persen.

Tak itu saja, kekurangan energi, protein, vitamin, dan mineral juga masih menjadi masalah serius--yang dapat berdampak pada kualitas generasi bangsa.

Selain itu, menurut ketua umum Pergizi Pangan Indonesia, Hardinsyah, masalah anemia biasanya banyak ditemukan pada anak usia sekolah, remaja, ibu hamil, dan lansia.

Baca juga: Menilik Nutrisi Susu Hewani dan Susu Nabati

Nah, penambahan zat besi, zinc, vitamin A, C, B12, dan asam folat pada susu yang mengandung protein dan zat gizi lainnya dimaksudkan untuk turut mencegah masalah tersebut.

Selain itu, penambahan kalsium, zinc, magnesium, zat besi, vitamin A, C dan D pada susu yang mengandung protein kolagen dan zat gizi lainnya, dimaksudkan untuk mencegah defisiensi masalah gizi.

"Hal ini demi mendukung tumbuh kembang tulang optimal yang menjadi modal pertumbuhan linear (tinggi badan) yang normal bagi anak usia sekolah dan remaja," ujar Hardinsyah.

Baca juga: Susu Kambing Bermanfaat, Tapi Kurang Populer...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com