KOMPAS.com - Anak-anak memang lucu dan menggemaskan. Namun, biasanya anak pada usia 12 bulan hingga tiga tahun mulai aktif secara fisik, termasuk berlaku agresif -salah satunya memukul.
Kebiasaan memukul itu muncul baik dalam keadaan tantrum, maupun saat sekadar mengeluh.
Jika buah hatimu punya kebiasaan yang sama, berikut ini adalah lima tips yang bisa diterapkan demi menghentikan kebiasaan anak gemar memukul.
Baca juga: Trik Atasi Anak Tantrum Saat di Mal
1. Abaikan
Mungkin ini akan bertolak belakang dengan insting alami untuk mengabaikan ketika anak mulai memukul-mukul kita, atau anak lainnya. Namun, kamu benar-benar perlu mencobanya.
Ralphie Jacobs dari Simply on Purpose menyampaikan filosofi dasar parenting bahwa kita tidak seharusnya memberi perhatian pada perilaku-perilaku negatif anak atau perilaku mencari perhatian.
Seringkali, memukul adalah cara anak mencari perhatian alih-alih sengaja menciptakan bahaya. Jadi, memberi perhatian hanya akan membuatnya semakin parah.
Penulis Catherine Pearlman juga punya pendapat serupa. Meski terdengar kontraintuitif, namun terkadang mengabaikan anak adalah respons terbaik.
"Reaksi apa pun terhadap perilaku mengganggu tersebut akan memberikan dampak negatif yang berpotensi menyuburkan perilaku tersebut," kata dia.
Baca juga: Tantrum pada Balita Ternyata Banyak Manfaatnya
2. Melepaskan mereka dari situasi tersebut
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.