3. Memuji hal positif
Kamu bisa melakukan hal yang sebaliknya dari mengabaikan mereka, dan justru memberi pujian, agar mereka melakukan aktivitas lainnya saja.
Baca juga: Bakteri Usus Memicu Anak Gampang Tantrum?
Misalnya, bermain bersama teman-temannya di luar.
Turner biasa menyibukkan diri dengan hal lain setelah melihat anaknya bertengkar dengan saudaranya. Dia menunggu hingga sang anak berhenti melakukannya.
Lalu ia akan melakukan suatu hal positif untuk memberi anak perhatian atau kembali ngobrol dengannya lagi.
"Atau jika saudaranya menunjukkan perilaku baik, aku akan memberi perhatian padanya," kata Turner.
4. Fokus pada anak lainnya
Bagi Turner, sulit untuk menghadapi anak yang senang memukul di rumah.
Namun, kebiasaan itu akan semakin sulit dihadapi ketika anak sedang berada di luar rumah. Apalagi, jika sudah melibatkan anak lainnya.
Ketika anak memukul anak lain, tentunya tidak mungkin kita mengabaikannya.
Lewat Instagram Story, Ralphie menyarankan pendekatan lainnya untuk situasi ini, yaitu dengan menunjukkan perilaku yang ingin kita lihat.
Jika anak kita memukul anak lainnya, cobalah dekati anak lain tersebut, dan tanya apakah ia baik-baik saja, lalu meminta maaf jika ia terluka.
"Kemudian, ajaklah anak itu main bersamamu. Tunjukkan pada anakmu bagaimana menjadi teman yang baik," kata dia.
Baca juga: Menghadapi Anak Balita yang Suka Memukul
5. Ajari perilaku yang benar
Ralphie menekankan, kita perlu mengajari anak kita secara berhati-hati dan mengajari mereka pada kondisi di mana mereka bisa menerima apa yang kita ajarkan.