Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Slow Fashion", Mode Berkelanjutan demi Kelestarian Bumi

Kompas.com - 04/09/2019, 14:49 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Mode lambat umumnya memang memiliki harga yang mahal tetapi lebih awet. Sepotong pakaian yang diproduksi dengan baik akan bertahan lebih lama daripada selusin pakaian murah.

3. Merek Indie

Merek-merek high street saat ini tak lagi fokus memproduksi fesyen yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi.

Jika ingin mencari produk berkualitas tinggi dan tahan lama, coba kunjungi toko-toko indie.

Meski kurang terkenal, merek-merek clothing indie biasanya menyajikan produk dengan kualitas lebih baik.

Baca juga: Melirik Custom Air Max 90 dari Material Ramah Lingkungan

4. Periksa kembali pakaian yang kita miliki

Menurut organisasi Worldwide Responsible Accredited Production, memperpanjang umur -pakaian hanya sembilan bulan saja mampu mengurangi emisi karbon dan polusi air sebesar 20-30 persen.

Agar pakaian lebih awet, jangan teralu sering mencucinya dan menyetrikanya. Panas  memecah serat kain, dan menyebabkan pakaian menyusut atau usang sebelum waktunya.

Simpan pakaian dengan menggunakan hanger kayu. Untuk kaus, kita bisa menyimpannya dnegan cara dilipat.

Saat pakaian terkena noda, beri setetes cairan pembersih dan usap dengan lap basah, beri tekanan lembut, dan rendam semalamam sebelum kia mencucinya.

Jika pakaian mengalami sedikit kerusakan sebaiknya kita jangan langsung membuangnya. Bawalah ke tukang reparasi atau penjahit agar pakaian kembali bisa digunakan.

5. Ubah cara pandang

Tak akan ada perubahan jika kita tidak mengubah cara pandang kita terhadap fesyen.

Hadirnya produk-produk fesyen yang murah dan selalu up to date, memang sulit untuk memperkuat mode yang berkelanjutan.

Baca juga: Tren Souvenir Pernikahan yang Ramah Lingkungan

Tapi, jika kita tidak peduli dengan kelangsungan planet ini, perhatikan bahan dan kualitas pakaian yang kita beli.

Cari tahu dulu bagaimana perusahaan dan kisah para pembuatnya.

Jika memang merek pakaian yang kita beli tidak meminimalisasi biaya produksi dengan mengorbankan kualitas, dan pakaian yang akan kita beli bisa di daur ulang kembali, maka produk itu sudah menjadi bagian dari slow fashion.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com