Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sebabnya Perempuan Lebih Mudah Alami Orgasme Klitoris Ketimbang G-Spot

Kompas.com - 04/09/2019, 21:48 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembicaraan mengenai topik hubungan intim sangatlah kompleks. Namun, sebagian orang masih menganggapnya sebagai bahasan yang tabu.

Termasuk ketika membicarakan kepuasan perempuan. Banyak yang beranggapan bahwa puncak kepuasan perempuan ketika berhubungan intim adalah bagaimana ketika pasangannya mampu merangsang area g-spot.

Padahal, banyak perempuan yang lebih mudah mencapai orgasme klitoris alih-alih g-spot. Apa penyebabnya?

Seksolog dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) menjelaskan, klitoris pada perempuan sebetulnya sama seperti penis pada laki-laki.

Sehingga, klitoris akan ereksi atau menegang ketika perempuan terangsang. Apalagi, jika rangsangan langsung dilakukan terhadap klitoris.

Baca juga: Suami Kurang Bisa Memuaskan, Banyak Wanita Palsukan Orgasme

Sementara g-spot adalah area sensitif pada organ kelamin perempuan yang berjarak hanya sekitar 3 centimeter dari liang vagina.

Salah satu alasan perempuan lebih mudah mengalami orgasme klitoris, kata Haekal, adalah karena rangsangan diberikan langsung pada area tersebut. Misalnya, selama hubungan intim berlangsung.

"Biasanya pada saat foreplay laki-laki kan suka meraba bagian klitoris. Rangsangan langsung akan membuat klitoris ereksi," kata Haekal pada acara diskusi bersama Andalan Feminine Care di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).

Sementara rangsangan g-spot baru bisa dicapai lewat beberapa faktor. Misalnya, ketika ereksi penis optimal sehingga bisa mengenai g-spot dengan optimal pula dan membuat pihak perempuan mencapai orgasme.

Sayangnya, kata Haekal, banyak laki-laki yang tidak menyadari ketika penisnya tidak ereksi optimal.

Baca juga: Memahami Klitoris, G-Spot, dan Gairah Seksual Wanita

Posisi hubungan intim juga memengaruhi orgasme pihak perempuan. Karena organ kelamin laki-laki menonjol ke luar, maka akan mudah terlihat jika terangsang.

Sebaliknya, hal itu tidak akan terlihat pada perempuan karena letak organ kelamin yang berada di dalam.

Oleh karena itu, posisi hubungan intim sangat berpengaruh.

"Kalau posisi organ perempuan di atas dan penis ereksi optimal maka akan lebih efektif menggesek bagian g-spot sehingga perempuan mudah untuk mencapai orgasme," kata dokter yang juga berpraktik di POISE Aesthetic & Soul Clinic, Jakarta, itu.

Baca juga: Berapa Kalori yang Terbakar Jika Berhubungan Seks Sampai Orgasme?

Sementara itu, Ahli Ginekologi Estetik dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG menambahkan, banyaknya keluhan perempuan sulit mengalami orgasme g-spot membuat para pakar mencari jalan keluar medis untuk membuat area g-spot lebih terekspos.

Seperti prosedur operasi yang membuat area penutup klitoris lebih tersingkap, sehingga rangsangan lebih mudah mengenai titik klitoris. Ada pula prosedur pemberian filler di sekitar area vagina.

"Di bawah g-spot bisa diberikan filler sehingga bisa seperti ada isinya, jadi lebih bulky sehingga saat penetrasi gesekan sedikit saja sudah memberikan efek yang luar biasa," ucap Dinda.

Baca juga: Jangan Percaya dengan Orgasme Wanita di Film Porno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com