KOMPAS.com - Di tengah jamuan santap siang yang digelar di Restoran Kahyangan, Jakarta, Kamis (5/9/2018), seorang pria Jepang berambut putih yang duduk di ujung meja tiba-tiba berdiri.
"Coba, mohon perhatiannya. Salah satu yang istimewa dari menikmati wagyu adalah aromanya yang khas, berbeda dengan aroma daging lain, wagyukoo" kata pria berjas abu-abu itu.
Wagyukoo adalah istilah untuk aroma wagyu yang muncul dan bisa dibaui dengan cara makan tertentu.
"Jadi tutup hidung anda, lalu masukkan wagyu ke dalam mulut, kunyah 2-3 kali, kemudian lepaskan jari dari hidung, akan muncul aroma khas wagyu," kata pria bernama Sawai itu.
Baca juga: Omi Hime Beef, Daging Manis Selembut Puding Meski Disantap Mentah...
Sawai adalah Chairman of Omi Beef Promotion Cooperation, yang membawa Omi Hime -salah satu wagyu tertua di Jepang- ke Indonesia.
Saat Kompas.com mencoba cara itu, memang terasa ada aroma unik yang kemudian muncul sesaat setelah daging lembut itu dikunyah.
"Aromanya memang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, tapi aroma itulah yang menjadi pembeda khas wagyu," kata Sawai lagi.
Selain soal menutup hidung, sebelumnya dalam kesempatan yang sama Shintani Nouriyuki, master of butcher Omi Hime, sempat mempraktikkan cara menyantap shabu-shabu yang tepat.
Baca juga: Lembutnya Sher Wagyu, Daging Australia dengan Cita Rasa Jepang...
Menurut dia, cara ini ideal agar daging yang lembut tak menjadi terurai dan berantakan saat berada di dalam air panas.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan