Paraesis dan paralisis pita suara, yakni ketika salah satu atau kedua lipatan pita suara tidak bisa membuka.
Kondisi ini disebabkan oleh luka pascaoperasi, trauma leher atau kepala, trauma melahirkan, penyakit saraf (misalnya Parkinson atau sklerosis multipel), stroke, tumor, maupun infeksi virus.
Penyebab suara hilang bisa bermacam-macam, tapi cara mengatasinya yang paling dasar adalah mengistirahatkan pita suara itu sendiri.
Cobalah puasa bicara setidaknya dalam 1-2 hari agar pita suara bisa kembali pulih seperti sedia kala.
Selain mengistirahatkan pita suara, kita juga bisa melakukan cara menghilangkan sakit tenggorokan berikut agar pita suara tetap prima:
Bila langkah-langkah tersebut tidak mempan untuk mengatasi radang tenggorokan yang menyebabkan masalah pada pita suara, hubungi dokter.
Penyebab radang tenggorokan bisa diatasi dengan mudah dengan obat-obatan yang dijual bebas jika cepat diketahui.
Pada kasus Raffi Ahmad, ia mengakui bahwa masalahnya harus diselesaikan lewat prosedur operasi pengangkatan benjolan pada pita suaranya tersebut. Namun, ia menolak opsi itu dan lebih memilih untuk melakukan terapi suara.
Terapi suara pada dasarnya mirip dengan terapi fisik pada umumnya, yakni bertujuan menyembuhkan kelumpuhan saraf di sekitar laring atau pita suara.
Terapis akan meminta pasiennya untuk melakukan berbagai aktivitas yang merangsang penguatan pita suara.
Selain itu, terapi suara juga ditujukan untuk meningkatkan kontrol napas penderitanya saat berbicara, mencegah tekanan di otot sekitar pita suara yang mengalami masalah, serta mencegah masuknya cairan atau makanan ke jalur napas.
Raffi sendiri mengaku kini pita suaranya sudah berangsur pulih setelah diterapi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.