KOMPAS.com - Destiny Strickland ingin dunia tahu bahwa setiap orang memiliki perbedaannya masing-masing.
Dengan bekal pemahaman itu, Destiny ingin mendorong semua orang terutama yang merasa berbeda dengan orang kebanyakan, untuk tampil dan tidak menyembunyikan perbedaan yang dimiliki.
Kalimat ini terdengar normatif jika saja diucapkan oleh orang kebanyakan. Tapi kali ini pandangan tersebut diungkapkan oleh seorang bocah yang mengidap kelainan fisik.
Destiny adalah anak perempuan berusia 11 tahun yang dilahirkan dengan amiotic band syndrome.
Amiotic band syndrome adalah komplikasi kehamilan yang terjadi ketika jumlah cairan ketuban dalam rahim terlalu sedikit.
Akibatnya, air ketuban tidak sepenuhnya membungkus badan janin. Kurangnya cairan ketuban bisa terjadi akibat selaput ketuban yang rusak atau sobek sebagian.
Baca juga: Sering Lupa? Bisa Jadi Anda Terkena Sindrom Dory
Hal ini dapat menyebabkan jaringan tubuh bayi yang tidak tertutupi cairan ketuban menjadi gagal berkembang
Dalam kasus Destiny, mengakibatkan sumbing wajah bilateral yang parah, bibir sumbing bilateral, langit-langit mulut sumbing, tidak adanya mata kiri, dan beberapa kelainan lain.
Hingga saat ini, Destiny telah menjalani 31 operasi. Operasi rekonstruktif pertamanya terjadi ketika dia baru berusia empat bulan.
"Masalah ini pun bergabung dengan pertumbuhan, dan tidak sulit untuk memahami jumlah dan variasi operasi yang diperlukan," kata Dr. Joseph Williams, kepala bedah plastik di Children's Healthcare of Atlanta, Amerika Serikat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.