Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hadirnya Kopi Sumatra Medium Roast di Starbucks

Kompas.com - 12/09/2019, 07:54 WIB
Wisnubrata

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila kamu memasuki gerai kopi Starbucks di seluruh dunia, kamu pasti akan mendapati kopi Sumatra di sana. Ya, kopi-kopi Indonesia, terutama kopi Sumatra, adalah salah satu sajian utama di gerai Starbucks.

Selain disajikan sebagai single origin, kopi Sumatra bahkan menjadi dasar campuran unggulan untuk kopi di Starbucks. Pasalnya, campuran yang memiliki kandungan biji Sumatra di dalamnya menghasilkan cita rasa yang kuat dan spesial.

Menurut Starbucks, banyak pengunjung yang menyukai bagaimana kopi Sumatra diolah di gerai tersebut. Kebanyakan kopi di Starbucks, termasuk kopi Sumatra, dipanggang (roasting) hingga berwarna gelap (dark). Cara ini akan membuat kopi terasa lebih kuat dan pahit.

Di lain pihak, ada penikmat kopi yang mencari flavour dan aroma kopi di luar rasa pahit. Bagi mereka, roasting yang terlalu gelap akan menghilangkan rasa-rasa eksotis kopi tersebut.

Starbucks pun menyadari hal itu. Namun berdasarkan survey, kebanyakan pelanggan justru menganggap kopi itu harus kuat, sehingga tidak banyak kopi di gerai itu yang di-roasting medium.

Sampai pada suatu kesempatan, dalam acara cupping atau mencicipi kopi di Seattle, AS, para penguji kopi menyadari bahwa beberapa kopi akan terasa enak bila dipanggang tidak terlalu gelap.

Diceritakan Mirza Luqman, manager Learning and Development Starbucks Indonesia, saat itu para pencicip diminta mencicipi kopi Sumatra dalam berbagai tingkatan roasting.

"Berulang kali perhatian para pencicip itu tertuju pada kopi yang di-roasting medium. Flavournya lebih keluar," ujar Mirza di Starbucks Reserve Intercontinental, Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Berdasarkan pengalaman tersebut, Starbucks mencari tingkatan roasting yang tepat untuk kopi Sumatra, dan kini untuk pertama kalinya gerai kopi tersebut menghadirkan kopi Sumatra dengan medium roast.

Baca juga: Toraja Sapan, Kopi Indonesia yang Jadi Unggulan di Starbucks

Kopi Toraja Sapan Village (kanan dan kiri) serta kopi Sumatra medium roast (tengah)Kompas.com/Wisnubrata Kopi Toraja Sapan Village (kanan dan kiri) serta kopi Sumatra medium roast (tengah)
Kami sempat mencicipi kopi yang dikemas dalam bungkus indah bergambar harimau ini. Saat disesap, ia memunculkan cita rasa lembut dengan flavor cedar dan earthy. Bodynya terasa full memenuhi mulut, namun tidak meninggalkan rasa terlalu pahit setelahnya.

Hal ini tak lepas dari lokasi kebun kopi yang menghasilkannya. Pulau Sumatra dengan letak geografis berupa Bukit Barisan tinggi memiliki keunggulan tersendiri.

Tanahnya yang subur serta curah hujan tinggi menciptakan kondisi yang ideal untuk menanam kopi tipe Arabika. Tak heran berbagai varian kopi enak berasal dari sana.

Hubungan Starbucks dengan Sumatra telah terjalin sejak 48 tahun silam. Perusahaan itu bahkan mendirikan Farmers Support Center di Brastagi, Sumatra Utara, untuk membantu petani kopi mulai dari pembinaan hingga fasilitas berkebun, sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka.

Baca juga: Starbucks Farmer Support Center, Satu-Satunya di Indonesia

Nah bila selama ini kamu merasa kopi Sumatra di cangkirmu terlalu pahit, cobalah kopi medium roast ini dan rasakan flavour istimewa yang muncul dari Sumatra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com