Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2019, 10:34 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Uban tanda penuaan?

Struktur sosial yang terbentuk di masyarakat kerap menganggap seseorang dengan rambut beruban identik dengan tanda penuaan.

Di negara manapun, anggapan ini kerap “menghantui” dan membuat orang berusaha sekuat tenaga menyembunyikan uban tersebut.

Entah dengan mencabutnya satu persatu, mengecat rambut dengan warna hitam, bleaching, dan produk perawatan rambut lainnya.

Meski demikian, satu hal yang pasti: uban pada rambut akan tetap muncul, meski pada setiap orang waktunya berbeda-beda.

Jangan sampai hanya karena rambut beruban, maka kamu merasa menjadi tua dan tidak lagi bisa berbuat apa-apa. Selama seseorang masih aktif, produktif, dan sehat, uban hanyalah sebuah tanda kecil dari penuaan.

Memang tidak bisa dipungkiri, helaian rambut beruban adalah tanda penuaan telah terjadi pada seseorang. Namun bagaimana kepribadian dan kualitas hidup yang menentukan apakah seseorang masih dianggap muda.

Baca juga: Penyebab Rambut Cepat Beruban

Rambut beruban, kabar buruk bagi wanita?

Satu lagi stigma yang sering berkembang di masyarakat. Rambut beruban pada seorang pria kerap menjadi stereotype bahwa seseorang telah matang dan berpengalaman.

Namun hal sebaliknya berlaku bagi wanita. Ketika seorang wanita memiliki rambut beruban, akan selalu ada anggapan mereka tidak lagi menarik, tua, tidak produktif, dan sebangsanya.

Lagi-lagi, kecantikan seseorang – baik itu inner beauty maupun penampilan – tidak ditentukan oleh rambut beruban. Warna rambut, beruban tidaknya rambut, atau model rambut bukan penentu menarik tidaknya seseorang.

Ada yang jauh lebih penting: seberapa besar seseorang menikmati hidup ini. Setuju?

Baca juga: Cara Atasi Uban yang Muncul Sebelum Usia 40-an

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com