KOMPAS.com - Apa yang kita minum dapat mendatangkan efek yang signifikan pada berat badan, dan juga kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Nah, jika kita memiliki pengetahuan yang tepat, maka ada beberapa jenis minuman yang bisa membantu usaha untuk menurunkan berat badan.
Hal umum dalam usaha penurunan berat badan adalah mengubah kebiasaan makan, minum, dan olahraga.
Meningkatkan aktivitas harian dan mengonsumsi makanan bergizi dan tepat dapat membantu seseorang menurunkan berat badan.
Memang, tidak ada minuman tertentu yang mampu mengakibatkan penurunan berat badan. Namun, beberapa minuman mungkin bisa mendukung perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk itu.
Baca juga: Tambah Umur, Tambah Berat Badan
Pada artikel ini, kita akan melihat beberapa jenis minuman yang dapat membantu untuk menurunkan berat badan.
Air adalah pilihan yang baik untuk menurunkan berat badan, karena tidak mengandung kalori.
Air juga adalah salah satu minuman yang paling menyehatkan -selain tidak mengandung kalori, air pun mampu memfasilitasi proses metabolisme dan fisiologis, serta membantu detoksifikasi.
Para peneliti telah mengungkap hubungan antara konsumsi teh hijau dan hitam secara teratur dan berkurangnya risiko penyakit kardiovaskular, beberapa kanker, dan diabetes.
Studi tambahan menunjukkan, teh hijau dapat membantu orang menurunkan berat badan dan mempertahankannya.
Hal itu terjadi karena dua bahan utama, yakni kafein dan senyawa yang disebut epigallocatechin gallate.
Namun, tinjauan dari beberapa studi menemukan, --dalam banyak kasus, penurunan berat badan yang dihasilkan dari teh hijau tidak signifikan secara statistik.
Baca juga: Harus Makan Seberapa Sering untuk Turunkan Berat Badan?
Ketika teh hijau memang membuat perbedaan, prosedur yang terlibat lebih rumit daripada hanya minum teh.
Banyak orang mengklaim, cuka sari apel bermanfaat bagi kesehatan, termasuk membantu penurunan berat badan.
Satu studi kecil menemukan, partisipan yang melakukan diet rendah kalori dan lalu mengonsumsi cuka sari apel, mengalami penurunan berat badan dan kadar kolesterol yang lebih rendah, dibandingkan yang hanya mengikuti diet.