Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Mendaur Ulang Sampah Kemasan agar Memiliki Nilai Jual

Kompas.com - 12/09/2019, 21:35 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Proyek Desa Kedas bertujuan untuk mendemonstrasikan sistem daur ulang yang memiliki nilai ekonomi dari material yang saat ini disebut sampah, menjadi sistem yang berkelanjutan yang bisa mendatangkan kesempatan ekonomi bagi komunitas.

Global Executive Director, Sustainable Communities at McKinsey.org, Shannon Bouton mengungkapkan, solusi bagi persoalan sampah di Indonesia dapat dimulai dari perbaikan sistem pengangkutan sampah dan pengembangan pasar daur ulang.

Ia melanjutkan, bahan daur ulang yang sudah dikumpulkan perlu sebanyak mungkin kembali digunakan untuk tujuan produktif—plastik, sampah organik, dan bahan lainnya yang memiliki nilai jual.

“Kami percaya bahwa pemberdayaan masyarakat, pemerintah yang inovatif dan komitmen dari para perusahaan, dapat bersama-sama membangun sistem pengelolaan sampah dan daur ulang yang benar-benar berjalan optimal,” kata Bouton.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Solusi Baru untuk Sampah Plastik

Sementara itu, Ketua BPD Desa Sanur Kauh I Gusti Made Gede mengatakan, sebelum mengikuti program Desa Kedas, sistem TPS3R yang ada belum berjalan dengan baik. Operasional TPS3R di desa pun terhambat dan secara ekonomi tidak stabil.

Setelah enam bulan program ini berjalan, kian banyak warga yang memilah sampah dari rumah.

“TPS3R di Sanur Kauh secara konsisten mendatangkan keuntungan bukan hanya secara ekonomi, namun juga memiliki sistem kerja yang baik dan para pekerja yang terlatih,” katanya.

Menurut Sinta, program Bali Bersih bisa menjadi percontohan intervensi untuk peningkatan dari TPS3R serta TPS di Indonesia dalam pengelolaan sampah yang lebih baik.

“Kami berharap berjalannya program ini bisa memberikan pandangan baru bagi masyarakat dalam hal kemasan pasca konsumsi yang bisa memiliki nilai ekonomi apabila bisa dikelola dengan baik,” katanya.

Baca juga: Jangan Sembarangan Buang Sampah Kemasan Skincare

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com