KOMPAS.com - Berpisah dengan pasangan memang tak pernah mudah. Apalagi, jika hubungan yang terjalin sudah berjalan lama.
Meski demikian, dari sekian banyak cara dan penyebab perpishan, ada satu penyebab perpisahan yang paling buruk.
Rupanya, berpisah karena orang lain jauh lebih menyakitkan daripada ditolak ketika tidak ada pihak ketiga yang terlibat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Personality and Social Psychology Bulletin dari Cornell University meminta 600 orang untuk melakukan eksperimen untuk mengetahui jenis penolakan apa yang paling menyakitkan.
Baca juga: Jangan Ragu Minta Putus jika 13 Hal Ini Terjadi
Para peneliti menggunakan empat jenis percobaan untuk melihat dua jenis penolakan - satu di mana ada tiga orang yang terlibat, dan satu lagi di mana tidak ada pihak ketiga.
Dalam percobaan pertama, pria dipasangkan dengan dua wanita yang diam-diam bekerja dengan para peneliti.
Mereka akan diberitahu bahwa dapat memilih pasangan untuk membantunya memecahkan teka-teki.
Terkadang dia memilih wanita lain, sementara yang lainnya memutuskan untuk bekerja sendiri.
Eksperimen lain melibatkan pengujian bagaimana orang bereaksi dalam kelompok yang lebih besar, ketika mereka mengingat saat sebelumnya mereka ditolak dan membuat mereka membayangkan ditolak dalam skenario yang berbeda.
Tetapi setiap saat orang-orang selalu mengatakan, bahwa mereka merasa lebih buruk ketika seseorang lebih dipilih ketimbang mereka, daripada saat tidak ada seorang pun yang dipilih.
Baca juga: Baru Putus dari Mantan, Bolehkah Langsung Punya Pacar Lagi?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.