Pico Derma, Perawatan Kulit Terbaru demi Atasi Masalah Kulit Wajah

KOMPAS.com - Minat masyarakat pada perawatan di klinik kecantikan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Hal ini bisa dilihat salah satunya dari jenis-jenis perawatan baru yang terus bermunculan.

Keinginan memiliki kulit cantik terus bertambah, namun di sisi lain semua orang ingin perawatan yang dilakukannya tidak menimbulkan rasa sakit dan minim waktu pemulihan (downtime).

Untuk itu, Klinik kecantikan Dermaster Indonesia memperkenalkan perawatan terbarunya, Pico Derma.

Head Doctor Dermaster Permata Hijau Dr. Stiven Eli menjelaskan, Pico Derma adalah teknologi laser dengan durasi tembakan paling singkat.

Baca juga: Jelang Usia 60 Tahun, Chintami Atmanegara Pilih Perawatan Kulit di Klinik

Sehingga, hasilnya lebih aman dan tidak membakar kulit. "Ada satuan detik, mili detik, nano detik, pico detik. Tidak semua laser di pasaran mampu menembak dengan durasi pico detik."

Hal itu diungkapkan Stiven dalam peluncuran perawatan Pico Master di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Jumat (13/9/2019).

Pico Derma diklaim mampu mengatasi masalah kulit wajah mulai dari masalah pigmentasi, flek, menghilangkan bekas luka, dan lainnya.

Hasil maksimal bisa terlihat setelah tiga hingga lima kali perawatan, namun hal ini bergantung pula pada respons kulit masing-masing orang.

Untuk flek dangkal, hasil bahkan sudah bisa terlihat pada perawatan pertama.

Biaya

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Peluncuran Pico Derma di Dermaster Indonesia Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).

Stiven menyebutkan, untuk satu kali perawatan biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp 3 juta.

Sementara pada periode promosi, pelanggan bisa mendapatkan harga spesial Rp 2,5 juta untuk mencoba perawatan yang telah mendapat persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) itu.

Baca juga: Material Kulit Premium dalam Koleksi Baru Cath Kidston

Pantangan

Sebelum memutuskan melakukan Pico Derma, tentu kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Namun, ada beberapa kondisi umum yang biasanya belum diperbolehkan untuk melakukan perawatan ini.

Misalnya, jika masih mengalami jerawat aktif yang meradang atau kondisi kulit yang sangat gelap.

Penggunaan laser panas pada kulit gelap menurut Stiven bisa menimbulkan risiko terbakar atau pigmen kulit yang semakin gelap.

Oleh karena itu, kulit harus diperiksa terlebih dahulu sebelum perawatan dan laser yang digunakan harus tepat.

"Kalau pun mau mencoba laser, pico adalah opsi terbaik," ucap dia.

Baca juga: Kembalinya Tren Busana dengan Motif Kulit Sapi

Untuk setelah perawatan, tidak ada pantangan khusus untuk pasien. Biasanya pasien hanya akan diberikan semacam serum untuk menenangkan kulit.

Selain itu, kulit tentunya tidak boleh terkena paparan sinar matahari langsung. "Pada intinya tidak ada hal yang wajib setelah laser, semua bisa kembali seperti biasa," kata dia.