Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyesap Kopi Sambil Menikmati Keakraban di "Kisaku"

Kompas.com - 15/09/2019, 19:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lokasi dan suasana tempat minum kopi bagi sebagian orang tak kalah pentingnya dari rasa kopi itu sendiri.

Itulah yang membuat orang-orang tersebut betah berlama-lama di gerai kopi kesukaan mereka.

Kesan keramahan dan kehangatan kemudian menjadi nilai yang ingin diangkat oleh Raline Shah dan kawan-kawannya ketika mendirikan gerai kopi "Kisaku".

Konsep gerai minimalis dengan dominasi warna tanah sengaja ditonjolkan agar membuat para pengunjungnya guyup sembari menikmati kopi favorit.

Baca juga: Menyesap Cita Rasa Kopi Liberika Jambi

Konsep ini sejalan dengan arti "Kisaku" sendiri yang diambil dari Bahasa Jepang, artinya adalah bersahabat, ramah, tulus, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hal positif.

Meski mengusung konsep minimalis, namun Kisaku sama sekali tak terkesan dingin.

Gerai kopi Kisaku yang baru diresmikan, Kamis (12/9/2019) sore.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Gerai kopi Kisaku yang baru diresmikan, Kamis (12/9/2019) sore.
Ada ruang terbuka dan rerumputan hijau di dalam gerai yang akan membuat pengunjung merasakan kehangatan lebih.

"Bisa juga sosialisasi, enggak excluded. Jadi Kisaku seperti social hub. Banyak orang yang jadi berteman karena ramai di Kisaku," kata Raline.

Kisaku punya logo khusus yang cukup ikonik. Adik Raline yang juga pendiri Kisaku, Rollin Shah menjelaskan, burung itu adalah Yatagarasu, burung gagak berkaki tiga dalam mitologi Jepang.

Baca juga: Lebih Sehat dengan Minum Kopi Susu Gandum

Yatagarasu melambangkan kemakmuran dan nasib baik. Nilai-nilai itu diambil agar para pengunjung Kisaku nantinya mendapatkan banyak kebaikan lewat sajian kopi Kisaku.

Mengapa kesan kehangatan?

Masyarakat di kota-kota besar seperti Jakarta dianggap rentan merasa kesepian dan tertarik ke luar dari kehidupan sosial di sekitarnya.

Padahal, manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain dalam menjalani hidup.

"Kalau dilihat dari luar, kafe ini seperti rumah cerah yang terbuka yang jika masuk ke dalamnya akan membawa perasaan nyaman. Itu yang kami ingin orang alami," ucap Rollin.

Contoh produk kopi Kisaku, gerai kopi milik Raline Shah dan kawan-kawan yang menyediakan kopi dengan susu gandum.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Contoh produk kopi Kisaku, gerai kopi milik Raline Shah dan kawan-kawan yang menyediakan kopi dengan susu gandum.
Biji kopi Indonesia dengan harga bersaing

Kisaku ingin memanjakan pengunjungnya dengan kopi-kopi berkualitas yang harganya terjangkau.

Untuk segelas kopi, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp 20.000-30.000.

Sebagai pilihan, gerai kopi dengan konsep grab and go ini punya beberapa opsi kopi susu.

Mulai dari ice latte (tanpa gula), pandan latte hingga kampoeng latte yang ditambah gula aren.

Tidak hanya kopi dengan susu gandum, kamu juga bisa memilih kopi dengan susu biasa.

Biji kopi yang digunakan adalah Aceh Gayo dan Flores Bajawa. Keduanya dianggap memiliki rasa yang unik.

Aceh Gayo, misalnya, memiliki rasa seperti gula merah. Sementara Flores Bajawa memiliki 'hint' seperti dark chocolate.

Baca juga: Detoks Kopi, Ini Efeknya pada Kesehatan Tubuh

Ketika dikombinasikan, keduanya mampu menciptakan rasa yang ditargetkan oleh Kisaku untuk dicicipi banyak orang, baik penyuka kopi maupun peminum kopi pemula.

"Kami ingin rasa yang friendly. Rasa yang chocolaty, sweet. Jadi untuk peminum kopi bisa diterima, peminum baru juga bisa menerima," ucap Product & Operation Kisaku, Lionel Hanjaya.

Bagi kamu yang ingin merasakan suasan hangat Kisaku sambil minum kopi pilihan, kamu bisa mengunjunginya di Jalan Laksana I No. 24, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com