Nestlé Targetkan Nol Emisi Gas Rumah Kaca pada 2050

KOMPAS.com - Nestlé mengumumkan ambisinya untuk mencapai nol emisi gas rumah kaca pada 2050.

Sejalan dengan tujuan paling ambisius dari Perjanjian Paris untuk membatasi kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat celcius, Nestlé akan menandatangani ikrar "Ambisi Bisnis untuk 1,5 derajat celcius".

Hal itu akan dilakukan pada Climate Action Summit 2019 yang diadakan oleh Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa Bangsa pada bulan ini.

Dalam keterangan yang diterima Kompas.coom, Nestlé mengungkapkan, selama empat tahun terakhir telah menyelaraskan tujuannya dengan target berbasis sains untuk menjaga kenaikan suhu di bawah dua derajat celcius.

Kemudian, selama dua tahun ke depan, Nestlé akan menetapkan rencana termasuk target sementara yang konsisten dengan batas 1,5 derajat celcius.

Baca juga: Dilema Mobil Listrik dan Emisi Gas Rumah Kaca

Nestlé akan meninjau kemajuannya setiap tahun untuk memastikan kemajuan yang dicapai berjalan sesuai dengan rencana.

"Perubahan iklim adalah salah satu ancaman terbesar yang kita hadapi sebagai masyarakat," ujar Mark Schneider, CEO Nestlé.

"Hal ini merupakan salah satu risiko terbesar untuk masa depan bisnis kami," sambung dia.

"Kami kehabisan waktu untuk mencegah dampak terburuk pemanasan global."

"Oleh karena itu, kami menetapkan ambisi yang lebih besar untuk mencapai masa depan dengan emisi nol," kata Schneider.

Schneider melanjutkan, dengan memanfaatkan sumber daya global dan pengetahuan industri Nestlé, mereka percaya dapat membuat perbedaan dengan skala yang signifikan. 

Upaya dari dalam

Untuk mewujudkan ambisi 2050, Nestlé melakukan beberapa upaya khusus.

Pertama, Nestlé mempercepat transformasi produk agar sejalan dengan tren dan pilihan konsumen.

Misalnya, meluncurkan produk-produk dengan jejak yang lebih ramah lingkungan serta berkontribusi terhadap diet seimbang.

Baca juga: Pemkot Bekasi Kerja Sama Menanggulangi Efek Rumah Kaca

Hal ini termasuk pilihan makanan dan minuman berbasis tanaman.

Kedua, meningkatkan inisiatif di bidang pertanian untuk menyerap lebih banyak jejak karbon.

Nestlé berkomitmen memperkuat kerja sama dengan para petani untuk memulihkan lahan dan membatasi emisi gas rumah kaca, termasuk manajemen rantai pasokan susu yang lebih baik.

Nestlé juga akan meningkatkan upaya untuk melindungi hutan dengan penanaman pohon dan meningkatkan keanekaragaman hayati.

Semua inisiatif ini akan membantu perwujudan komunitas pertanian yang lebih tangguh.

Ketiga, menggunakan 100 persen energi terbarukan di pabrik, gudang, dan perkantoran Nestlé. Sepertiga pabrik Nestlé (143 pabrik) sudah 100 persen menggunakan energi terbarukan.

Hal ini akan memungkinkan pemasok untuk berinvestasi pada infrastruktur baru seperti pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga surya.

Perubahan transformatif

Membatasi pemanasan global hingga batas 1,5 derajat celcius membutuhkan perubahan transformatif di seluruh industri, pemerintah, dan masyarakat secara keseluruhan.

Oleh karena itu, perlu melanjutkan advokasi kebijakan Pemerintah untuk memastikan semua sektor bergerak lebih cepat menuju batas 1,5 derajat celcius.

Peraturan perundang-undangan yang mendukung dapat membantu mengurangi hambatan dalam memperluas pasar energi yang terbarukan.

Baca juga: Gucci Terapkan Konsep Bebas Karbon

Juga, memberikan insentif atas inovasi di sektor pertanian dan perhutanan untuk menangkap lebih banyak karbon, dan membantu menetapkan harga karbon.

Magdi Batato, Executive Vice President, Head of Operation di Nestlé mengatakan, untuk menyelaraskan tujuan dengan batas 1,5 derajat celcius, maka perlu perubahan dalam cara beroperasi.

"Hal ini akan menyebabkan perubahan besar pada cara bahan-bahan baku kami diproduksi dan dipasok," kata dia.

"Kami akan membutuhkan dukungan pemasok untuk memulai perjalanan ini bersama kami. Hal ini merupakan pekerjaan yang sangat besar, tetapi kami bertekad untuk mewujudkannya," kata Batato.

Perusahaan telah melakukan upaya agar jaringan distribusi dan pergudangan lebih efisien dengan mengoptimalkan rute untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan menurunkan emisi karbon.

Baca juga: Polisi Harus Gelar Razia Emisi untuk Menekan Polusi

Di 100 pusat distribusi utama perusahaan, emisi gas rumah kaca telah menurun hingga 40 persen selama empat tahun terakhir.

Nestlé juga telah meningkatkan aktivitas guna memastikan bahan-bahan baku berasal dari pengadaan yang bertanggung jawab dan telah membuat kemajuan yang signifikan terhadap upaya nol deforestasi.

Sejak 2014, pengurangan emisi gas rumah kaca di sepanjang mata rantai bisnis setara dengan menghilangkan 1,2 juta mobil dari jalanan.