Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jenis Olahraga yang Bikin Tinggi, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 16/09/2019, 17:31 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Artinya, berenang pun bukan olahraga bikin tinggi. Tapi orang-orang bertubuh tinggilah yang mendapatkan manfaat dari postur tubuh mereka ketika berenang.

Bagaimana dengan gerakan memanjangkan tubuh saat berenang?

Itu hanya sementara dan tidak akan bisa menciptakan perubahan drastis yang mendukung klaim bahwa olahraga bikin tinggi.

Meski demikian, berenang bisa membuat seseorang lebih kuat. Ketika bergerak di dalam air, semua otot dalam tubuh bekerja. Tak hanya itu, berenang adalah olahraga yang melibatkan bagian atas dan bawah tubuh tanpa menekan tulang terlalu berlebihan seperti angkat beban.

Baca juga: Rajin Berenang Tak Bikin Anak Tambah Tinggi

Lompat tali

Olahraga yang diklaim bikin tinggi berikutnya adalah lompat tali. Jelas bahwa lompat tali melibatkan gerakan-gerakan yang membuat tulang belakang semakin tertarik dan memicu lempeng pertumbuhan.

Meski demikian, bukan tinggi badan bertambah yang jadi hasil akhirnya. Lompat tali lebih memberi manfaat membakar lemak hingga menstimulus hormon pertumbuhan yang meningkatkan tinggi badan.

Baca juga: Benarkah Lompat Tali Bisa Bikin Badan Tambah Tinggi?

Yoga dan Pilates

Ilustrasi yogapetrenkod Ilustrasi yoga
Berikutnya, yoga dan pilates layak masuk dalam daftar ini. Kedua olahraga ini fokus pada postur tubuh yang tepat dan teknik pernapasan yang tepat.

Kerap dipandang sebelah mata, rupanya teknik pernapasan justru kunci untuk membuat otot tetap rileks dan bisa ditarik semakin jauh.

Itu sebabnya yoga dan pilates dapat membentuk postur tubuh seseorang lebih baik. Memang bukan olahraga bikin tinggi, tapi olahraga semacam ini membuat seseorang lebih sadar akan bagaimana postur tubuh yang tepat sehari-hari.

Ini penting: sadar akan postur tubuh sendiri. Jika pekerjaanmu sehari-hari memaksa untuk duduk dalam durasi yang cukup lama, pasang alarm untuk mengingatkan berdiri atau berjalan ringan.

Selain itu, lakukan stretching sebelum kembali duduk. Cara ini akan membuat kamu terbiasa berada di postur tubuh yang baik.

Pada dasarnya, semua olahraga akan membuat badan sehat dan memicu bekerjanya hormon pertumbuhan sehingga pertumbuhan seseorang pun lebih optimal, meskipun bukan menjadi faktor penentu utama.

Baca juga: 7 Manfaat Yoga untuk Pria

Tinggi badan dan faktor genetik

Studi mengungkap ada hubungan antara tinggi badan dengan risiko kankerlive science Studi mengungkap ada hubungan antara tinggi badan dengan risiko kanker
Sebanyak 60-85% tinggi badan ditentukan oleh faktor genetik seseorang. Sisanya barulah faktor lingkungan, terutama asupan nutrisi.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com