Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2019, 20:18 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang beranggapan, bahwa sarapan pagi akan membuat ngantuk saat beraktivitas.

Apakah kamu termasuk yang meyakini anggapan tersebut?

Ternyata, faktanya adalah sebaliknya. Tidak sarapan lah yang justru menyebabkan kantuk.

Pakar gizi Ir. Ahmad Syafiq MSc, PhD menjelaskan, setiap orang memperoleh energi pertama di pagi hari lewat asupan makanan. Melewatkan sarapan membuat seseorang kekurangan energi, sehingga tubuh menjadi lemas dan seringkali diikuti kantuk.

"Tidak benar sarapan menyebabkan ngantuk."

Baca juga: Bahaya di Balik Kebiasaan Skip Sarapan dan Makan Larut Malam

Hal itu diungkapkan oleh Syafiq ketika ditemui pada acara peluncuran Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019 di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2019).

Namun, kita perlu curiga jika kita justru merasakan kantuk setelah sarapan. Menurut Syafiq, tubuh yang kekurangan energi rentan kekurangan zat besi dan kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia.

Sehingga rasa kantuk yang sering muncul setelah sarapan, bisa jadi karena yang bersangkutan mengalami anemia.

Adapun beberapa makanan yang tinggi zat besi antara lain daging, hati ayam, tiram, bayam, dan lainnya.

Syafiq menekankan, hal terpenting yang perlu diingat adalah memenuhi kebutuhan gizi, termasuk dalam konsumsi sarapan.

"Yang tidak boleh adalah makan berlebihan. Agar tidak berlebihan harus sesuai kebutuhan gizi," ucapnya.

Baca juga: Anak yang Rajin Sarapan Nilai di Rapor-nya Lebih Bagus

Dalam kesempatan yang sama Syafiq menjelaskan pentingnya sarapan, terutama bagi anak. Pentingnya sarapan menjadi salah satu bagian dari materi Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara yang telah dijalankan selama tujuh tahun.

Syafiq menambahkan, selama tidur di malam hari sekitar 8 hingga 9 jam, anak tidak mengonsumsi makanan atau minuman apapun. Sehingga ketika bangun, mereka membutuhkan asupan nutrisi.

Namun faktanya, masih banyak anak yang tidak sarapan pagi. Jumlahnya bahkan mencapai 70 persen.

Oleh karena itu, edukasi tentang pentingnya sarapan terus dilakukan terhadap masyarakat.

Adapun beberapa ketentuan sarapan yang baik, antara lain:

- Tidak lebih dari jam 09.00.

- Mengonsumsi sekitar 30 persen kebutuhan asupan harian anak pada waktu sarapan.

- Usahakan gizi seimbang dan mengkonsumsi berbagai kelompok makanan. Misalnya, terdiri dari karbohidrat sebagai sumber energi utama, protein, sayur dan buah, serta minum air yang cukup.

Baca juga: Manfaat Sarapan Bernutrisi untuk Tubuh dan Otak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com